REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Narapidana korupsi KTP elektronik, Setya Novanto menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) 905 di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Rabu (14/2/2024) pagi. Di sela-sela menunggu giliran mencoblos, ia mengacungkan dua jari ke arah media massa.
Setya Novanto duduk di kursi tunggu menunggu giliran dipanggil ke bilik suara oleh petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Saat menunggu giliran, ia mengacungkan dua jari ke arah media massa.
Setelah melakukan pencoblosan, Setya Novanto langsung meninggalkan TPS dan kembali ke dalam gedung Lapas.
Kepala Lapas Sukamiskin Wachid Wibowo mengatakan seluruh petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) sudah menyiapkan dua TPS nomor 905 dan 906 untuk pencoblosan. Total terdapat 326 pemilih narapidana korupsi dan pidana umum.
"Hari ini persiapan dari pukul 07.00 WIB oleh seluruh KPPS yang ada kita kebetulan ada dua TPS 905 dan TPS 906. Kegiatan pemilihan bisa berjalan baik lancar dan aman," ucap dia.
Ia mengungkapkan warga binaan yang memiliki hak pilih sebanyak 326 orang. Antusias para warga binaan untuk mencoblos baik.
Wachid berharap pelaksanaan pencoblosan di Lapas Sukamiskin berjalan dengan lancar. Demi kebaikan bangsa dan negara.
"Semua warga binaan memenuhi persyaratan bisa mengikuti pemilu," kata dia.