REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPANDAN -- Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berkeyakinan keberadaan Kampung Zakat akan membantu dalam menanggulangi permasalahan kemiskinan ekstrem di daerah itu.
"Kami berkeyakinan keberadaan Kampung Zakat mampu menanggulangi kemiskinan," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Belitung Masdar Nawawi di Tanjung Pandan, Selasa, usai acara pendampingan Kampung Zakat Desa Juru Seberang, Kecamatan, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
Menurut dia, Kampung Zakat adalah upaya untuk mengentaskan kemiskinan yang berbasis pada daerah 3 T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).
"Melalui optimalisasi dana zakat yang telah dihimpun dari umat Kampung Zakat diharapkan bisa membantu dan mengatasi kemiskinan khususnya di daerah 3 T," katanya.
Selain itu, Kampung Zakat juga bertujuan untuk mengingatkan roda perekonomian masyarakat guna mencapai taraf kehidupan yang lebih sejahtera.
"Kampung Zakat di Kabupaten Belitung saat ini hanya ada satu yakni Desa Juru Seberang, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung," ujarnya.
Masdar menambahkan, Kemenag Belitung memberikan pendampingan kepada Kampung Zakat Juru Seberang, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung mulai dari fase perintisan, pelaksanaan, dan kemandirian.
"Ada tiga fase pendampingan yang akan kami laksanakan bersinergi dengan Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Belitung serta pemangku kepentingan lainnya yang pada intinya tetap menuju kesejahteraan masyarakat," katanya.
Dikatakannya, salah satu program yang saat ini telah berjalan di Kampung Zakat Juru Seberang adalah budi daya ikan air tawar.
"Kami berharap melalui keberadaan Kampung Zakat ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat," ujarnya.