REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sudah menyelesaikan revitalisasi Pasar Sentul pada 2024 ini. Pasar yang berlokasi di Jalan Sultan Agung, Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta tersebut dibangun dengan konsep pada bagian fasad menggunakan gaya arsitektur Indis.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan bahwa Pasar Sentul dibangun sebanyak tiga lantai. Lantai satu dijadikan zona untuk pedagang kering, lantai dua untuk zona basah seperti daging dan lainnya.
Sedangkan, lantai atas yakni rooftop dikhususkan untuk kuliner. Dikatakan bahwa kuliner ini direncanakan akan menampung pedagang yang berasal dari penataan kawasan Cagar Budaya Pakualaman.
"Sehingga nantinya yang masuk adalah pedagang-pedagang dari Sewandanan dan kios biru Bintaran," kata Singgih saat peresmian Pasar Sentul di halaman Pasar Sentul, Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Selasa (27/2/2024).
Pasar Sentul dilengkapi dengan fasilitas utama yang terdiri dari kios berukuran 3x3 dan 2x3. Termasuk fasilitas los berukuran 1x2, dan plaza, di mana total keseluruhannya akan ditempati kurang lebih 700 pedagang.
Singgih merinci bahwa lantai satu akan diisi oleh 291 pedagang, dan lantai dua akan menampung sebanyak 238 pedagang. Sementara, di lantai tiga yakni rooftop akan dapat mengakomodasi 48 pedagang.
"Untuk plaza rooftop hanya buka pada pagi hari untuk menampung pedagang luberan," jelas Singgih.
Pasar ini juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang berupa tempat parkir kendaraan, ruang pengelola, ATM/perbankan, tempat ibadah, kamar mandi, tempat pelayanan kesehatan, sarana pengamanan, kios Segara Amarta, kamar mandi/toilet, dan sebagainya.
Selain itu, Pasar Sentul dilengkapi dengan eskalator di lantai satu dan lantai dua untuk mempermudah mobilisasi. "Dan yang tak kalah penting, pasar ini memiliki akses yang ramah bagi penyandang disabilitas," ucap Singgih.
Pengerjaan revitalisasi Pasar Sentul sudah dilakukan sejak Mei 2023 lalu. Singgih pun menceritakan terkait tahapan revitalisasi Pasar Sentul yang menggunakan dana keistimewaan (danais) tersebut.
Tahapan perencanaan dimulai dengan pembuatan UKL-UPL, Analisis Dampak Lalu Lintas, serta pembuatan Detail Engineering Design (DED) pada awal tahun 2023. Tahapan pembangunan dimulai dari groundbreaking pada Mei 2023, dan dapat diselesaikan hingga akhir 2023. "Alhamdulilah selesai pada bulan Desember 2023," katanya.
Dengan sudah diresmikannya Pasar Sentul, maka sudah kembali beroperasi dan kembali ditempati oleh pedagang. Sebab, pedagang sebelumnya menempati shelter sementara selama proses revitalisasi berjalan.
Diberitakan sebelumnya, pedagang akan ditempatkan di bangunan baru Pasar Sentul pada akhir Februari atau awal Maret 2024. Artinya, pasar tersebut akan ditempati kembali oleh pedagang sebelum Ramadhan 2024.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan bahwa untuk penataan pedagang di Pasar Sentul dibagi menjadi tiga lantai. Lantai satu untuk pedagang yang berjualan hasil bumi seperti sayuran, buah, tahu, tempe, serta makanan olahan dan jajanan kering.
Sedangkan, lantai dua diperuntukkan bagi pedagang yang berjualan sembako, kelontong, plastik, kerajinan. Lantai dua juga untuk pedagang yang berjualan daging ayam, daging, sapi, ikan, serta kambing. "Untuk lantai tiga atau atau rooftop akan menjadi zona kuliner," kata Ambar.