REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang shaleh yang menunjukkan bagaimana caranya dekat dengan Allah. Hal tersebut merupakan jalan dicintai Allah. Dengan meraih cinta-Nya, maka apa yang menjadi kebutuhan si hamba akan terpenuhi, termasuk dilapangkan rezekinya.
Berikut ini adalah cara bagaimana dekat dengan Allah, sebagaimana diamalkan banyak orang saleh.
Pertama, melaksanakan ibadah qiyamul lail
Ibadah ini hukumnya sunnah yang dianjurkan untuk umat Muslim. Allah berfirman dalam Surat adz-Dzariyat ayat 15-19, yang berbunyi:
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (15) آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ (16) كَانُوا قَلِيلا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ (17) وَبِالأسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ (18) وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).
Jadi, dalam surat ini dijelaskan bahwa setiap umat-Nya yang mengerjakan sunnah di malam hari disebut sebagai orang yang bertaqwa dan bisa merasakan nikmatnya surga. Selain itu, amalan ini bisa melapangkan rezeki dalam semalam.
Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash, Rasulullah bersabda:
أَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى اللهِ صَلاَةُ دَاوُدَ، وَأَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللهِ صِيَامُ دَاوُدَ: كاَنَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُوْمُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ، وَيَصُوْمُ يَوْمًاوَيُفْطِرُ يَوْمًا
Shalat yang paling dicintai Allah adalah solat Nabi Dawud Alaihissalam dan puasa yang paling dicintai Allah juga puasa Nabi Dawud Alaihissalam. Beliau tidur setengah malam, bangun sepertiga malam dan tidur lagi seperenam malam serta berpuasa sehari dan berbuka sehari.
Kedua, melaksanakan sholat sunnah Dhuha
Dari Nu’aim bin Hammar Al Ghathafany, Rasulullah bersabda:
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat solat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad, 5: 286; Abu Daud, no. 1289; At Tirmidzi, no. 475; Ad Darimi, no. 1451).
Maka, yang dimaksud dalam hadits tersebut ialah, Allah akan memberikan rezeki yang cukup di siang hari, jika ia melakukan ibadah sunnah solat Dhuha. Dalam arti, solat Dhuha ini memberikan kemudahan dan pertolongan kepada manusia dalam waktu yang singkat.
Bahkan, Allah juga memberikan kemudahan di setiap urusan umatnya yang sedang dalam kesibukan atau ditimpa permasalahan yang cukup berat.
Lihat halaman berikutnya >>>