Jumat 01 Mar 2024 21:32 WIB

BRI akan Terus Bagikan Dividen Jumbo Hingga 5 Tahun ke Depan

BRI mencatat laba Rp 60,4 triliun pada tahun buku 2023.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Budi Raharjo
BRI membagikan deviden sebesar lebih dari Rp 48 triliun.
Foto: BRI
BRI membagikan deviden sebesar lebih dari Rp 48 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso memastikan hingga lima tahun ke depan, BRI akan terus membagikan porsi dividen jumbo. Karena, rasio permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI sudah berada di level 27 persen, padahal ketentuan permodalan untuk mengcover segala risiko itu di level 17,5 persen.

Artinya, ada kelonggaran penggunaan CAR sekitar 10 persen. Kondisi ini menurut Sunarso bisa bertahan untuk jangka waktu lima tahun.

"Yang besar itu berapa? Saya proyeksikan lima tahun ke depan masih mampu bagi dividen 80 persen dari laba," ujar Sunarso dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 di Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Diketahui, BRI mencatat laba Rp 60,4 triliun pada tahun buku 2023 dan menjadikannya bank dengan laba terbesar di tanah air. Atas pencapaian tersebut, pemegang saham menyepakati penggunaan 80 persen dari total laba atau senilai Rp 48,1 triliun sebagai dividen. Itu sudah termasuk dividen interim yang dibagikan pada awal tahun ini senilai Rp 12,7 triliun.

Dalam RUPST, pemegang saham pun menyetujui pembagian dividen final sebesar Rp 235 per lembar saham. Sementara untuk dividen bagian negara atas kepemilikan sebesar 53,19 persen saham, BRI akan menyetorkan kurang lebih Rp 25,71 triliun kepada rekening kas umum negara.

“Ini adalah bukti nyata bahwa badan usaha milik negara (BUMN) yang memiliki fungsi agent of development dan value creator dapat menjalankan peran economic dan social value secara simultan. Melalui pembayaran pajak dan dividen, laba tersebut akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas. Selanjutnya, laba ini digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program pemerintah,” ujar Sunarso.

Sunarso menambahkan, dengan hasil RUPST hari ini, perseroan berkomitmen menjadikan tahun 2024 untuk memperkuat Kapabilitas Retail Banking dan Optimalisasi Kontribusi Perusahaan Anak.

“Strategi tersebut akan berfokus pada pengelolaan assets & liabilities yang lebih produktif, diversifikasi sumber pertumbuhan, keandalan pendukung operasional serta implementasi prinsip-prinsip ESG agar memberi nilai positif bagi lingkungan, dan BRI mampu men-deliver value beyond profit secara berkelanjutan,” tegas Sunarso. 

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement