Jarum kuno tak selalu memiliki mata atau lubang di ujungnya. Beberapa juga lebih mirip seperti mata kail. Orang Indian menggunakan tulang sayap burung sebagai jarum, dibuat sedemikian rupa sehingga benang bisa dimasukkan dan proses menjahit bisa dilakukan. Sampai saat ini, kaum gipsi di Eropa Timur masih menggunakan duri yang...
Berita Lainnya