OCEANIA, KAIRO -- Kelompok Houthi dari Yaman berjanji akan melanjutkan serangan kapal-kapal Inggris di Teluk Aden. Serangan itu akan dilanjutkan sampai Israel menarik diri dari Gaza.
Setelah kapal kargo berbendera Belize milik Inggris Rubymar tenggelam.Pada Sabtu (2/3/2024) militer Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi Rubymar tenggelam setelah dihantam rudal balistik anti-kapal yang ditembakan Houthi pada 18 Februari lalu. Rubymar kapal kelima yang tenggelam dalam serangan-serangan Houthi sejak November lalu.
"Yaman akan terus menenggelamkan kapal-kapal Inggris, dan setiap balasan atau kerusakan lainnya akan kembali ke Inggris," kata deputi menteri luar negeri pemerintah Houthi, Hussein al-Ezzi di media sosial X, Ahad (3/3/2024). Kelompok yang didukung Iran itu berulang kali meluncurkan drone dan rudal ke kapal-kapal komersial internasional sejak November lalu.
Houthi mengatakan serangan-serangan tersebut sebagai bentuk solidaritas pada rakyat Palestina di Gaza yang dikepung dan dibombardir Israel.Serangan-serangan di Laut Merah mengganggu perdagangan dunia, memaksa perusahaan-perusahan pelayaran mengambil rute yang lebih lama dan mahal dengan mengitari Afrika.
Serangan-serangan ini juga dikhawatirkan menyebarkan perang Israel di Gaza ke seluruh kawasan.Sejak Januari lalu Amerika Serikat dan Inggris mulai menyerang target-target Houthi di Yaman sebagai balasan atas serangan di jalur perdagangan Laut Merah."
(Tenggelamnya Rubymar) juga menimbulkan risiko berdampak pada kapal-kapal lain yang transit di jalur pelayaran sibuk di perairan tersebut,” kata Komando Pusat A.S. (CENTCOM) dalam pernyataannya di media sosial X.
Sebelumnya, Italia menembak jatuh sebuah pesawat nirawak (drone) yang diluncurkan kelompok Houthi, kata Kementerian Pertahanan Italia. Kapal perusak Angkatan Laut Italia Caio Duilio menembak pesawat nirawak (UAV) milik Houthi di Laut Merah, demikian menurut pernyataan Kemenhan pada Sabtu malam.
Disebutkan pula bahwa drone tersebut berjarak 6 kilo meter (3,7 mil) dari kapal Caio Duilio. Hingga kini belum ada komentar dari kelompok Yaman itu mengenai pernyataan tersebut.Awal pekan ini Jerman juga menembak jatuh dua drone milik Houthi di Laut Merah dari salah satu fregat Angkatan Laut mereka Hessen, yang kirim ke wilayah tersebut sebagai bagian dari misi angkatan laut Uni Eropa Aspides untuk melindungi pelayaran.
Kelompok Houthi menargetkan kapal-kapal kargo yang merupakan milik atau yang dioperasikan perusahaan Israel atau yang mengangkut barang dengan tujuan Israel di Laut Merah.Hal itu dilakukan Houthi sebagai bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza yang dibombardir Israel sejak 7 Oktober. Laut Merah merupakan salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pendistribusian minyak dan bahan bakar.
Sumber: Republika.co.id/Lintar Satria