Kamis 07 Mar 2024 23:20 WIB

8 BUMN Belum Informatif, Erick Bakal Panggil Direksinya

Erick memberikan ruang yang besar bagi seluruh BUMN untuk berkarya

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri BUMN Erick Thohir. Erick Thohir menegaskan BUMN lebih informatif kepada publik. Erick menyebut hal ini merupakan salah satu poin penting dalam upaya transformasi BUMN.
Foto: Dok Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir. Erick Thohir menegaskan BUMN lebih informatif kepada publik. Erick menyebut hal ini merupakan salah satu poin penting dalam upaya transformasi BUMN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan BUMN lebih informatif kepada publik. Erick menyebut hal ini merupakan salah satu poin penting dalam upaya transformasi BUMN. 

Erick menginginkan BUMN mampu meningkatkan keterbukaan informasi publik (KIP), meski tingkat keterbukaan informasi publik BUMN mengalami peningkatan signifikan dalam empat tahun terakhir.

"Saya masih kecewa dengan masih ada delapan BUMN yang masih merah (KIP) Tolong minggu depan panggil direksinya," ujar Erick saat BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024 di  Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Erick ingin mendengarkan penjelasan dari para direksi terkait status merah pada KIP. Erick meminta direksi-direksi BUMN yang masih belum informatif mampu berbenah dan memperbaiki ke depan.   

"BUMN yang (KIP) masih merah minggu depan dipanggil direksinya, kenapa? apakah memang ingin tertutup," ucap Erick. 

Erick mengingatkan, BUMN harus lebih informatif. Hal ini bagian dari proses check and balance dalam mewujudkan good corporate governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik. 

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan BUMN di zaman Erick jauh lebih transformatif dan terbuka. Arya menyampaikan, Erick memberikan ruang yang besar bagi seluruh BUMN untuk berkarya dan melakukan berbagai inisiatif selama empat tahun terakhir.  

"Dsngan keterbukaan, GCG akan baik. Hasilnya kelihatan, dulu waktu Pak Erick masuk, (BUMN) yang informatif cuma satu, yang lain merah bahkan ada yang tidak ada informasinya," kata Arya.

Dengan perbaikan dan transformasi, Arya mengatakan jumlah BUMN yang informatif meningkat hingga 2.500 persen pada 2024. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement