REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Ada banyak keutamaan yang bisa kita dapatkan jika tidur dalam keadaan suci. Rasulullah saw juga menganjurkan agar umatnya selalu dalam keadaan suci, termasuk ketika hendak tidur.
Dikutip dari buku “Menghidupkan Malam dengan 11 Amal Pilihan” oleh Ustadz Enjang Burhanudin, berikut ini keutamaan-keutamaan tidur dalam keadaan suci.
1. Didoakan malaikat agar diberikan ampunan
"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa, 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci," (HR. Ibn Hibban).
Dalam hadis yang lain, dikatakan:
"Sucikanlah badan-badan kalian, semoga Allah menyucikan kalian, karena tidak ada seorang hamba pun yang tidur malam dalam keadaan suci melainkan satu malaikat akan bersamanya di dalam syiar, tidak satu saat pun dia membalikkan badannya melainkan satu malaikat akan berkata, 'Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini, karena ia tidur malam dalam keadaan suci," (HR. Thabrani).
2. Meninggal dalam keadaan fitrah
"Apabila engkau hendak tidur, berwudulah sebagaimana wudu ketika hendak salat. Kemudian berbaringlah miring ke kanan, dan bacalah, 'Allahumma aslamtu wajhi ilaika, wa fawadtu amrii ilaika, wa alja'tu dzahrii ilaika, raghbatan wa rahbatan ilaika, laa malja-a wa laa manjaa minka illa ilaika, allahumma aamantu bikitaabikalladzii anzalta, wa binabiyyikalladzi arsalta. (Ya Allah, aku tundukkan wajahku kepada-Mu, aku pasrahkan urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu, karena rasa takut dan penuh haram kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari hukuman-Mu kecuali kepada-Mu. Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan, dan kepada nabi-Mu yang telah Engkau utus). “Jika kamu mati di malam itu, kamu mati dalam keadaan fitrah. Jadikanlah doa itu, sebagai kalimat terakhir yang engkau ucapkan sebelum tidur," (HR. Bukhari Muslim).
3. Dikabulkan doanya
"Tidaklah seorang muslim bermalam dalam keadaan berzikir kepada Allah dan dalam keadaan suci, lalu ia bangun pada suatu malam dan berdoa memohon kebaikan dunia atau akhirat kepada Allah melainkan Allah akan mengabulkan permintaannya," (HR. Abu Daud).
4. Mendawamkan wudu menjadikan diri kita semakin bercahaya di hadapan Allah.
"Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudu," (HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullah bersabda, "Tahukah kalian, bila seseorang memiliki kuda yang berwarna putih pada dahi dan kakinya, di antara kuda-kuda yang berwarna hitam yang tidak ada warna selainnya, bukankah dia akan mengenali kudanya?" Para sahabat menjawab, ”Tentu wahai, Rasulullah" Rasulullah berkata lagi, “mereka (umatku) nanti akan datang dalam keadaan bercahaya pada dahi dan kedua tangan dan kaki, karena bekas wudu mereka," (HR. Muslim).
5. Diangkat derajatnya di sisi Allah
عن أَبي هريرةَ رضي الله عنه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أَلا أدُلُّكُمْ علَى ما يَمْحُو اللَّهُ به الخَطايا، ويَرْفَعُ به الدَّرَجاتِ؟ قالُوا بَلَى يا رَسولَ اللهِ، قالَ: إسْباغُ الوُضُوءِ علَى المَكارِهِ، وكَثْرَةُ الخُطا إلى المَساجِدِ، وانْتِظارُ الصَّلاةِ بَعْدَ الصَّلاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّباطُ
Rasulullah saw bersabda, "Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajatnya?" Para sahabat berkata, 'mau wahai Rasulullah’. Beliau bersabda: menyempurnakan wudu di saat yang sulit, banyak melangkah menuju masjid, dan menunggu sholat setelah sholat, itulah ribath (perjuangan).” (HR Muslim dari Abu Hurairah RA)