Selasa 12 Mar 2024 06:33 WIB

Jangan Asal Berpuasa, Apa Hakekat Ramadhan?

Balasan ibadah Ramadhan hanya Allah yang tahu, ganjarannya tak terbatas.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Partner
.

Suasana di pelataran Masjidil Haram, Makkah. (Foto: SumatraLink.id/Mursalin Yasland)
Suasana di pelataran Masjidil Haram, Makkah. (Foto: SumatraLink.id/Mursalin Yasland)

SumatraLink.id (REPUBLIKA NETWORK) -- Bulan Ramadhan tiba, umat Islam (wajib) berpuasa lagi. Siapa yang diperintahkan berpuasa? Allah SWT memanggil dengan panggilan istimewa, “Hai orang yang beriman....” Selain itu, tidak wajib atau tidak diperintah berpuasa.

Puasa, seperti kabar dari Allah Subhanahuwata’ala (SWT) dalam Surah Al Baqarah (2) ayat 183, ternyata sudah dilakukan orang-orang sebelum umat Nabi Muhammad Sholallahu’alaihi wassalam (SAW) namun cara dan sifatnya berbeda. Tujuan puasa dalam ayat itu, agar kita bertakwa.

Pertanyaaannya, sejak baligh sudah berapa kali kita berpuasa? Ada yang belasan tahun dan atau puluhan tahun. Pertanyaan berikutnya, berbekaskah puasa kita sebulan penuh itu setelahnya?

Jangan-jangan, Ramadhan berlalu, hilang pula semangat kita beribadah dalam bulan-bulan di luar Ramadhan. Padahal, antara Ramadhan ini dengan Ramadhan berikutnya menghapuskan dosa.