Rabu 13 Mar 2024 18:30 WIB

Tak Hanya Kurangi Sampah, Ini Manfaat Otomatisasi Bagi Bisnis Ritel

Otomatisasi ritel berguna dalam sistem pengelolaan persediaan secara pintar.

Pengunjung melakukan transaksi secara digital setelah dibukanya toko ritel digital Tangerang, Banten, Rabu (8/3/2023).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pengunjung melakukan transaksi secara digital setelah dibukanya toko ritel digital Tangerang, Banten, Rabu (8/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otomatisasi ritel dalam mengurangi limbah makanan dapat membantu peritel untuk memprediksi permintaan konsumen, menyesuaikan tingkat persediaan, dan memastikan tingkat stok sesuai dengan kebutuhan konsumen. 

Sales Director Relex Solutions Onni Rautio dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (13/3/2024), menyampaikan, otomatisasi juga membantu pelacakan tanggal kedaluwarsa otomatis. Hal ini yang dapat meningkatkan pengelolaan persediaan dengan merotasi stok secara efektif dan akurat. Juga dapat mengelola masa simpan produk untuk mengurangi kemungkinan kelebihan stok dan secara bertahap mencegah produk kedaluwarsa terbuang percuma. 

Baca Juga

Di samping itu, otomatisasi ritel juga berguna dalam sistem pengelolaan persediaan secara pintar. Dimana ada fitur peringatan otomatis untuk tiap produk yang memiliki tingkat persediaan rendah, penundaan pengiriman untuk produk yang masih tersedia, dan apabila terjadi kelebihan stok.

Sistem ini memantau dan menganalisis data persediaan untuk mengidentifikasi barang yang jarang terjual atau yang sudah kedaluwarsa. Sistem ini menggunakan perangkat lunak pelacakan otomatis untuk memastikan persediaan secara akurat.

"Menerapkan solusi otomatisasi ritel di Indonesia dapat memberikan beberapa manfaat bagi lingkungan. Selain mengurangi limbah makanan, otomatisasi secara signifikan dapat membantu mengurangi konsumsi energi dan mengoptimalkan rute transportasi untuk menurunkan emisi," ujar Onni. 

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement