Jumat 15 Mar 2024 09:19 WIB

BPBD Gunungkidul Imbau Masyarakat Waspadai Hujan di Atas Dua Jam

Potensi bencana hidrometeorologi masih bisa terjadi di Gunungkidul.

BPBD Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat yang berada di lokasi rawan bencana tanah longsor. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
BPBD Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat yang berada di lokasi rawan bencana tanah longsor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat yang berada di lokasi rawan bencana tanah longsor agar segera mengungsi bila terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi lebih dari dua jam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Purwono, di Gunungkidul, Jumat (15/3/2024), mengatakan berdasarkan peringatan dini BMKG Yogyakarta, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan terjadi hujan lebat, sehingga perlu diwaspadai bersama. "Perhatikan kondisi cuaca ekstrem bila terjadi hujan lebih dari dua jam harap waspada dan mengungsi di tempat yang lebih aman," kata Purwono.

Baca Juga

Ia mengatakan berdasarkan data yang masuk ke Pusdalops BPBD Gunungkidul, hingga Kamis (14/3/2024), hujan deras menyebabkan 39 titik rumah warga rusak ringan hingga sedang, jalan rusak sembilan titik, listrik padam di 15 titik, sekolah dua titik, mobil rusak satu unit, kandang ayam rusak satu titik, dan kios rusak dua titik.

Kejadian tersebut tersebar di Kapanewon (Kecamatan) Wonosari, Playen, Ngawen, Karangmojo, Semin, Semanu, Rongkop, Ponjong, Nglipar, Gedangsari, dan Patuk. Wilayah dengan kerusakan paling banyak ada di Wonosari. "Jumlah tersebut belum termasuk pohon tumbang. Tim reaksi cepat dan relawan bergerak cepat untuk melakukan penanganan kerusakan di lapangan," katanya.

Purwono mengatakan potensi bencana hidrometeorologi masih bisa terjadi. Untuk itu, BPBD merekomendasikan bahwa peringatan dini dan informasi cuaca menjadi perhatian peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Selanjutnya, jika terjadi hujan deras disertai angin kencang agar menghindari pohon besar, tiang listrik, baliho, daerah rawan longsor, dan daerah aliran sungai. "Kami juga siap melakukan penanganan dan pemantauan atau monitoring wilayah-wilayah," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement