Sabtu 16 Mar 2024 15:15 WIB

Ada yang Lebih Penting dari Doa yaitu Adab Kepada Allah SWT

Sebagai hamba harus menjaga adab kepada Allah.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Pesan teks  di masjid Yeni, atau Masjid baru (kiri) dibaca dalam bahasa Turki Selamat datang bulan rahmat, dan di masjid Hagia Sophia Tidak ada Tuhan selain Allah menjelang bulan suci umat Islam Ramadhan, di Istanbul, Turki, Ahad (10/3/2024).
Foto: AP
Pesan teks di masjid Yeni, atau Masjid baru (kiri) dibaca dalam bahasa Turki Selamat datang bulan rahmat, dan di masjid Hagia Sophia Tidak ada Tuhan selain Allah menjelang bulan suci umat Islam Ramadhan, di Istanbul, Turki, Ahad (10/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam menjelaskan bahwa sebagai hamba Allah SWT, maka harus menjaga adab kepada Allah SWT. Kepada Allah SWT bukan sekedar meminta atau berdoa tapi juga harus beradab kepada Allah SWT.

مَا الشَّأْنُ وُجُودُ الطَّلَبِ، وَإِنَّمَا الشَّأْنُ أَنْ تُرْزَقَ حُسْنَ الْأَدَبِ

Baca Juga

"Yang penting bukanlah sekadar meminta (berdoa kepada Allah), akan tetapi yang paling penting adalah kamu dikaruniai adab yang baik (kepada Allah)." (Syekh Ibnu Athaillah, Al-Hikam)

Ustaz Salim Bahreisy dalam buku Terjemahan Al-Hikam menambah penjelasan Syekh Ibnu Athaillah. Ia menjelaskan bahwa maksudnya adalah menerima yang diberikan oleh Allah SWT tanpa merasa kurang dan kecil. Sebagaimana kebiasaan tuan atau majikan yang baik akan memenuhi semua kebutuhan hambanya. Demikian juga kewajiban kita sebagai hamba Allah, serahkan saja kepada kebijaksanaan dan aturan Allah Yang Maha Bijaksana dan Maha Adil.

Dalam terjemahan Al-Hikam lainnya dijelaskan bahwa ibadah memang penting. Akan tetapi yang lebih penting lagi adalah memiliki adab dalam beribadah kepada Allah SWT. Jika kamu beribadah tanpa ada adab sama sekali, maka nilai yang kamu dapatkan adalah nol besar. 

Kamu mungkin terbebas dari kewajiban yang dibebankan Allah SWT kepada kamu. Akan tetapi kamu tidak berhak mendapatkan pahala, bahkan bisa jadi amalan yang kamu lakukan sia-sia belaka.

Jagalah adab kepada Allah SWT dalam hal apapun yang kamu lakukan. Bukan cuma adab secara lahir, tetapi juga adab dalam hal batin. 

Jika kamu beribadah maka jangan hanya melakukannya di hadapan orang banyak, sedangkan jika sendirian kamu tidak melakukannya. Keluarkanlah

sedekah secara sembunyi dan terang-terangan.

Mungkin, kebanyakan di antara kita lebih bisa menampakkan keshalihan di hadapan orang banyak, namun ketika sendirian justru yang terjadi adalah sebaliknya. Jika sholat di hadapan orang banyak mungkin kita mampu mengerjakan sholat sunah dengan jangka waktu yang panjang dan jumlah rakaat yang banyak. Akan tetapi, ketika sendirian jumlah rakaatnya sedikit dan waktunya pun sempit. Ini memang hal yang wajar, sebab iman terus mengalami fluktuasi naik dan turun. 

Namun, sebagai hamba-Nya, kita harus tetap berusaha mempertahankan keimanan agar tetap berada di puncak, baik ketika sendirian maupun di hadapan orang banyak. Marilah kita selalu menjaga adab yang baik bersama-Nya, sebab itulah ibadah yang hakiki.

Demkian penjelasan perkataan Syekh Ibnu Athaillah sebagaimana dijelaskan penyusun dan penerjemah kitab Al-Hikam, DA Pakih Sati Lc dalam buku Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya yang diterbitkan penerbit Noktah tahun 2017.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement