REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bulan suci Ramadhan merupakan refleksi spiritual bagi umat muslim di seluruh dunia, tidak hanya menghadirkan waktu beribadah tetapi juga memberikan pengaruh unik pada dunia fashion. Para desainer terinspirasi dengan esensi Ramadhan uang mengarah pada perpaduan tradisi dan modernisasi dalam karyanya.
Ramadan menginspirasi proses desain yang memperhatikan kepekaan agama dan budaya, menekankan kesederhanaan, kenyamanan, dan keanggunan. Hal tersebut menunjukkan bagaimana tradisi dapat berpadu dengan desain modern dengan cara yang indah dan penuh hormat, mendorong batas-batas dari apa yang dimaksud dengan fashion.
“Ramadhan adalah saat ketika busana sederhana melampaui sekadar pakaian dan menjadi pernyataan iman, rasa hormat, dan gaya pribadi. Motif tradisional juga dipadukan untuk memberikan penghormatan terhadap warisan budaya sekaligus menarik selera modern,” kata Alaa Tarek Mohamed Ali, pendiri butik Stylexia di Uni Emirat Arab (UEA), dilansir dari GulfNews, Kamis (21/03/2024).
Ramadhan menginspirasi para desainer untuk menggabungkan kesederhanaan, kenyamanan, dan keanggunan ke dalam desainnya yang memenuhi nilai-nilai agama dan budaya pada bulan Ramadhan. Bahan-bahan yang ringan, siluet yang longgar, dan desain yang menyerap keringat menjadi favorit, mencerminkan tren fashion sederhana yang dianut banyak orang selama bulan Ramadhan.
Selama Ramadhan ini dunia mode terlihat bersiap menghadapi transformasi yang lebih dari sekedar pakaian. Para desainer dan merek menyadari lonjakan minat terhadap gaya yang indah memadukan keahlian kuno dengan bakat kontemporer yang mencerminkan pergeseran masyarakat yang lebih luas ke arah menghargai keberlanjutan, warisan, inklusivitas, dan ekspresi pribadi.
Fashion di bulan Ramadhan berkembang untuk mencerminkan perubahan global yang signifikan. Sebuah perayaan individua dan komitmen yang lebih dalam terhadap planet ini. Koleksinya yang dikurasi bertujuan untuk selaras dengan semangat Ramadhan sekaligus mencerminkan keprihatinan dan keinginan modern.
Pengaruh Ramadhan terhadap fashion sopan bukan hanya soal pakaian, tetapi tentang mencerminkan nilai-nilai dan aspirasi masyarakat yang sedang berubah. Ketika para desainer dan merek terus berinovasi dan memenuhi beragam kebutuhan, hal tersebut juga menciptakan narasi mode yang abadi dan relevan dengan dunia saat ini.