Selasa 26 Mar 2024 12:39 WIB

Sejak Kapan Islamofobia Jadi Fenomena Global? Ini Penjelasan Guru Besar UIN

Islamofobia atau kebencian terhadap Islam sudah ada sejak berabad-abad lalu.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan Seminar Nasional dengan tema Islamophobia within Muslim and Islamophobia without Islam: Kebencian atas Muslim dan Islam, Antara Asumsi, Fakta dan Prasangka pada Senin 25 Maret 2024.
Foto: Republika/Mabruroh
Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan Seminar Nasional dengan tema Islamophobia within Muslim and Islamophobia without Islam: Kebencian atas Muslim dan Islam, Antara Asumsi, Fakta dan Prasangka pada Senin 25 Maret 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejarah munculnya islamofobia tidak lepas dari keberadaan umat Islam itu sendiri. Dengan kata lain, selama ada umat Islam maka selama itu pula akan selalu ada islamofobia. Orang-orang Eropa dinilai akan selalu menganggap umat Islam sebagai ancaman mereka.

Menurut Guru Besar Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Amin Nurdin, islamofobia menjadi fenomena global sejak peristiwa World Trade Center (WTC) di New York pada 9 September 2001 yang memakan korban 3.000 orang. Di sinilah puncak islamofobia lahir menjadi fenomena global.

Baca Juga

“Orang-orang Barat melihat dengan ketakutan, ada apa dengan agama Islam ini, kok agama Islam seperti ini? Maka sejak tragedi WTC munculah orang Islam dengan labeling agama teroris, ekstrem, dan lain sebagainya,” ujar Prof Amin dalam seminar islamofobia di Fakultas  Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (25/3/2024).

Menurut bukunya Karen Armstrong, ujar Prof Amin,serangan terorisme pada tragedi WTC yang menatasnamakan Islam, itulah yang menjadi gelombang permusuhan dan melahirkan sikap-sikap anti islam, memusuhi Islam, ketakutan, dan kebencian terhadap semua maupun sebagian umat Islam.  

“Ini menjadi fenomena global dan dianggap normal. Semua berpendapat Islam adalah biadab, inferior dan sebagainya,” ajar Prof Amin.

Padahal, jika menelisik akar sejarahnya, islamofobia atau kebencian terhadap Islam sudah ada sejak berabad-abad sebelumnya, jauh sebelum tragedi WTC.

“(Islamofobia) sudah ada sebelumnya. Kebencian terhadap Islam itu sudah ada sejak perang salib  (dimenangkan kaum Muslimin) abad ke 11 sampai ke 13, orang Islam menguasai kota suci Yerusalem, kemudian peristiwa inflasi dinasti Utsmania pada abad 16. Jadi peristiwa-peristiwa itu memancing islamofobia, memancing kebencian orang-orang barat terhadap Islam,” kata profesor bidang sosiologi agama itu.

Muncul permasalahan dan trauma...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement