Selasa 26 Mar 2024 16:52 WIB

Tiga Bulan Terdata 70 Kasus DBD di Sleman, Satu Orang Meninggal

Kasus DBD pada Maret disebut mengalami kenaikan dibandingkan dua bulan sebelumnya.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Pasien demam berdarah dengue (DBD).
Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
(ILUSTRASI) Pasien demam berdarah dengue (DBD).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyebut ada kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) pada Maret 2024 ini. Masyarakat diminta tetap waspada akan potensi penyebaran penyakit akibat virus dengue itu.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Sleman Khamidah Yuliati, sudah ada kasus kematian akibat DBD tahun ini. “Di Kabupaten Sleman (total) ada 70 kasus dan meninggal dunia satu, dari Kapanewon Sleman,” kata Yuli kepada Republika, Selasa (26/3/2024).

Baca Juga

Yuli mengatakan, pada Januari dan Februari lalu total terdata 47 kasus. Menurut dia, kasus DBD pada Maret ini mengalami kenaikan dibandingkan dua bulan sebelumnya. “Ada kenaikan memang, tapi masih mandali (aman terkendali),” ujar dia.

Namun, masyarakat diminta tetap waspada akan penyakit yang virusnya disebarkan nyamuk Aedes aegypti itu. Selain rutin memberantas sarang nyamuk, Yuli mengimbau masyarakat menjaga kondisi daya tahan tubuh dengan makan dan minum yang bergizi seimbang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement