Rabu 27 Mar 2024 13:56 WIB

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Berawal Truk Tabrak Xpander, Ini Kronologinya

Kecelakaan beruntun tidak ada korban jiwa namun dua orang alami luka ringan

Rep: Ali Mansur/ Red: Arie Lukihardianti
Foto udara sejumlah petugas mengevakuasi kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Foto udara sejumlah petugas mengevakuasi kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--- Kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama, Jakarta Timur. Kecelakaan tersebut terjadi, diduga disebabkan oleh truk bermuatan meubel yang melaju secara ugal-ugalan. Sebelum terjadi kecelakaan beruntun di GT Halim Utama, truk dengan nomor polisi BG-8420-VB sempat menabrak mobil Mitsubishi Xpander didepan Universitas Borobudur. 

“Kendaraan kendaraan truk kuning (orange di bagian samping) BG-8420-VB pengemudi atas nama MI  (18 tahun) melebihi muatan berisi sofa menabrak kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum gerbang tol 300 meter,” ujar Kasat PJR Polda Metro Jaya Kompol Hasby Ristama saat dikonfirmasi, Rabu (27/3/2024).

Baca Juga

Selanjutnya, kata Hasby, truk tersebut mengebut dan melewati mobil Brio dan Expander lanjut mengebut  masuk gardu 3 dan menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5. Kemudian menabrak mobil Hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan akhirnya truk tersebut terbalik.

“Akibat tabrakan dari truk kuning tersebut , mobil Isuzu pickup putih masuk ke lajur 5 menabrak mobil Yaris B-1103-KRT. Terduga tersangka saat ini telah diamankan dan dilakukan tes urine,” kata Hasby.

Beruntung dalam kecelakaan lalu lintas tersebut, tidak ada korban jiwa namun dua orang alami luka ringan dan dilarikan ke Rumah Sakit Polri untuk penanganan luka. Seluruh kendaaraan yang terlibat sedang didata dan saat ini sedang dalam penanganan petugas di lapangan. Imbas dari kecelakaan tersebut, tiga gardu tol Halim Utama ditutup sementara dan mengoptimalkan kapasitas gardu yang dapat beroperasi . 

“Korban jiwa nihil, dada sesak sebanyak empat orang,” kata Hasby. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement