REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama, menyoroti soal genangan air setinggi 10 sentimeter yang muncul di Tol Sedyatmo arah Bandara Soekarno-Hatta mulai dari KM 26 dan arah Jakarta di KM 25+100 dan KM 31, pada hari Jumat (22/3/2024). Genangan terjadi akibat terjadinya curah hujan tinggi selama beberapa hari yang mencapai 200 milimeter.
Walaupun telah surut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Banten berencana untuk melakukan pengerukan sedimen long storage di Jalan Tol Sedyatmo dan melakukan penggantian pompa air untuk mencegah terjadinya kembali genangan tersebut.
"Semakin dekatnya Hari Raya Idul Fitri 1445H, maka KemenPUPR perlu melakukan kajian hidrologi di seluruh jalan yang berada di daerah rawan banjir yang merupakan bagian dari jalur utama mudik sehingga penanganannya dapat tuntas H-10 Lebaran," kata Suryadi dalam keterangannya.
Selain itu, ia menilai perlu dilakukan evaluasi bersama pihak terkait untuk menentukan langkah pencegahan guna mengantisipasi terjadinya banjir di jalur-jalur mudik. Apalagi saat ini sering terjadi cuaca ekstrem dan tidak menentu.
"DPR juga meminta agar Pemerintah mempersiapkan sistem pengalihan yang tepat agar tidak menimbulkan kemacetan baru dengan berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk Pemda, sehingga dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pemudik selama perjalanan pulang ke kampung halaman," ucapnya.