REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Umat Islam yang beriman, bertakwa dan berilmu mengetahui secara pasti keutamaan dan keistimewaan bulan puasa Ramadhan. Saat ini, Muslim di seluruh dunia sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 2024.
Maka umat Islam perlu mengetahui apa saja keistimewaan yang diberikan Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad SAW di bulan puasa Ramadhan sehingga bisa lebih menghormati Ramadhan dan lebih bisa memanfatkan bulan suci untuk mengerjakan amal baik.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُعْطِيَتْ أُمَّتِي خَمْسَ خِصَالٍ فِي رَمَضَانَ لَمْ تُعْطَهَا أُمَّةٌ قَبْلَهُمْ خُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ وَتَسْتَغْفِرُ لَهُمْ الْمَلَائِكَةُ حَتَّى يُفْطِرُوا وَيُزَيِّنُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كُلَّ يَوْمٍ جَنَّتَهُ ثُمَّ يَقُولُ يُوشِكُ عِبَادِي الصَّالِحُونَ أَنْ يُلْقُوا عَنْهُمْ الْمَئُونَةَ وَالْأَذَى وَيَصِيرُوا إِلَيْكِ وَيُصَفَّدُ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ فَلَا يَخْلُصُوا إِلَى مَا كَانُوا يَخْلُصُونَ إِلَيْهِ فِي غَيْرِهِ وَيُغْفَرُ لَهُمْ فِي آخِرِ لَيْلَةٍ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَهِيَ لَيْلَةُ الْقَدْرِ قَالَ لَا وَلَكِنَّ الْعَامِلَ إِنَّمَا يُوَفَّى أَجْرَهُ إِذَا قَضَى عَمَلَهُ
Sayyidina Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata bahwa baginda Nabi Muhammad SAW bersabda, "Umatku dikaruniai lima keistimewaan pada bulan Ramadhan yang belum pernah diberikan kepada umat-umat sebelum mereka. (Pertama) bau mulut orong yang berpuasa di sisi Allah SWT lebih disukai daripada wangi minyak kasturi. (Kedua) ikan-ikan akan memohonkan ampunan untuk mereka, sampai mereka berbuka. (Ketiga) Allah SWT menghiasi surga-Nya setiap hari dan berfirman kepadanya, 'Saatnya hampir tiba bagi hamba-hamba-Ku yang shalih, mereka akan melepaskan diri dari segala kesusahan dunia, dan mereka akan datang kepadamu. (Keempat) setan-setan yang sangat jahat akan dibelenggu sehingga tidak dapat menggada umatku sebagaimana mereka biasa menggoda saat bulan-bulan lain. (Kelima) pada malam terakhir bulan tersebut, mereka akan diampuni."
Ada seorang sahabat yang bertanya, "Ya Rasulullah, apakah malam pengampunan itu malam Lailatul Qadar?"
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Bukan, tetapi seorang pekerja akan diberikan upahnya jika telah selesai melakukan pekerjaannya." (HR Imam Ahmad, Al Bazaar, Baihaqi, dari Kitab At-Targhib)
Baginda Rasulullah SAW menyebutkan dalam hadits di atas tentang lima karunia Allah SWT terhadap umat ini yang tidak diberikan kepada umat-umat terdahulu yang berpuasa. Seandainya kita bisa menghargai nikmat tersebut, tentu kita akan berusaha untuk mendapatkan nikmat yang istimewa ini.
Demkian dijelaskan dalam Kitab Fadhilah Ramadhan yang ditulis Syaikhul Hadits Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi rahmatullah alaih yang diterjemahkan Tim Penerjemah Kitab Fadhilah Amal Masjid Jami Kebon Jeruk Jakarta, diterbitkan Pustaka Ramadhan.
Baginda Nabi Muhammad SAW juga memerintahkan agar kita memperbanyak amalan pada bulan puasa Ramadhan. Di antara sekian banyak amalan, ada dua amalan yang mudah dan disarankan untuk diperbanyak saat bulan puasa Ramadhan.
Pertama, memperbanyak bacaan kalimat thayyibah, sebagaimana disebutkan di beberapa hadits bahwa kalimat tersebut merupakan zikir yang paling utama.
Kedua, yang perlu diperbanyak pada bulan Ramadhan adalah istighfar. Banyak hadits yang meriwayatkan tentang keutamaan istighfar.