MOTORESTO.ID, JAKARTA--Animo masyarakat yang terus meningkat dalam menggunakan kendaraan jenis hybrid tentunya menjadi peluang menarik bagi pabrikan otomotif untuk segera memasarkan produk hybrid mereka. Namun, sayangnya di Indonesia beberapa pabrikan belum mampu sepenuhnya untuk memasarkan produk hybrid mereka karena berbagai alasan.
Mitsubishi Motors Kramayudha Sales Indonesia (MMKSI) melihat pemasaran produk hybrid di Indonesia adalah peluang bisnis yang menarik. Bahkan di Thailand sendiri Mitsubishi telah memasarkan Xpander Hybrid dan XForce juga ada rencana versi hybrid.
Namun di Thailand kebijakan pemerintah tentang mobil hybrid sangat kompetitif. " Kami masih melihat progres kebijakan mobil hybrid di Indonesia," kata Atsushi Kurita, President Director MMKSI, Selasa (2/4).
Pihaknya belum dapat memastikan waktu yang tepat untuk mendatangkan produk hybrid karena semua tergantung dari principal dan permintaan masyarakat. "Mitsubishi secara teknologi sudah ready dengan hybrid, tinggal menunggu waktu yang tepat saja," katanya.
Kurita sendiri mengakui tahun 2023 lalu menghadapi sejumlah tantangan seperti inflasi, kenaikan suku bunga, persaingan ketat hingga masalah politik. MMKSI juga memproduksi kendaraan listrik baru, Mitsubishi L100 EV.
Tahun 2024 ini MMKSI mematok target penjualan hingga 100 ribu unit dengan penguasaan pasar hingga 10 persen untuk semua produknya. "Menghadapi tahun 2024 kami mengharapkan pertumbuhan positif dan bersemangat mencapai pertumbuhan yang baik dari penjualan dan layanan purna jual," kata Kurita.
Terkait dengan Mitsubishi XForce, Yoshio Igarasi, Director of Sales and Marketing PT MMKSI mengakui penjualan Compact SUV tersebut meningkat tajam. Untuk mengatasi persaingan ketat di kelas ini, pihaknya telah menaikkan target penjualan di tahun anggaran 2024 ini menjadi 15 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 13 persen.
Pihaknya juga masih mempelajari keungkinan menggunakan teknologi Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) pada MItsubishi XForce. Namun, sejauh ini sejumlah fitur canggih sudah tersedia di Mitsubishi XForce, khususnya terkait dengan masalah keselamatan, meski belum selengkap ADAS.
Mengenai rencana produksi Mitsubishi Triton double cabin di Indonesia, pihak MMKSI masih akan melakukan tes pasar dengan konsumen mereka di kawasan pertambangan dan perkebunan.
Sejauh ini Indonesia menjadi pusat produksi global untuk beberapa produk Mitsubishi Xpander dan XForce serta satu model terbaru yang akan dipasarkan. "Semoga di GIIAS mendatang bisa diperkenalkan," katanya.
MMKSI juga akan menambah diler baru antara 5 hingga 7 di Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Termasuk membuka beberapa bengkel body paint. Sebenarnya untuk layanan purna jual saat ini sudah menjangkau 90 persen wilayah di Indonesia. "Dilership dalam tiga tahun ke depan akan ditambah tapi jumlahnya tidak banyak," kata Kurita.