Pemerintah Pastikan Penyelenggaraan Mudik Ramah Kelompok Rentan

Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Kamis 04 Apr 2024 23:59 WIB

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam konferensi pers Foto: Antara/Laily Rahmawaty Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam konferensi pers

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga memastikan penyelenggaraan mudik Lebaran 2024 ramah terhadap kelompok rentan, yakni ibu menyusui, anak-anak, manula, dan disabilitas.

Hal ini dipastikan saat meninjau kesiapan penanganan arus mudik di Command Center KM 29, Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Kamis.

"Terkait dengan kelompok rentan, disampaikan bahwa sudah disiapkan ruang laktasi, ruang bermain anak, juga sudah disiapkan di rest area tipe A," kata Bintang.

Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pos terpadu yang didirikan oleh Polri selama Operasi Ketupat 2024 di dalamnya melibatkan sejumlah kementerian teknis, seperti kesehatan, Kemensos, serta pelayanan terkait dengan perempuan dan anak.

Muhadjir mengemukakan bahwa pos terpadu yang berada di sepanjang jalur tol mudik dan jalan arteri diupayakan tersedia tempat istirahat dan tempat bermain anak. Selain itu, juga ruang laktasi untuk ibu menyusui.

Tidak hanya di pos terpadu, lanjut dia, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) juga menyiapkan rest area yang tersedia ruang laktasi dan tempat bermain anak. Namun, tidak semua rest area memiliki fasilitas tersebut, hanya untuk Tipe A saja.

"Jadi, nanti untuk yang mudik, terutama ibu-ibu yang menyusui, mohon sebelum mampir ke rest area pilih yang Tipe A sehingga bisa menggunakan fasilitas laktasi untuk merawat bayinya," katanya.

Menurut dia, perhatian terhadap ibu menyusui saat mudik menjadi perhatian khusus agar ibu menyusui, anak yang masih kecil, dan manula serta disabilitas terlayani dengan baik.

Untuk kelancaran pemudik saat berada di rest area, tidak terjadi penumpukan, dilakukan penambahan toilet oleh pihak Jasa Marga dan operator tol lainnya.

"Sudah ditambah fasilitas kamar kecil atau WC hanya memang ada penambahan yang fungsional terbatas, hanya untuk buang air kecil, tidak air besar," kata Muhadjir.

Terpopuler