REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK — Sejumlah pantai di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, diperkirakan menjadi tujuan wisatawan saat masa libur Lebaran 2024. Dalam upaya menjaga keamanan dan keselamatan wisatawan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek akan menyiagakan petugas penjaga di kawasan pantai.
“Ini langkah mitigasi kami untuk melapis pengamanan saat terjadi lonjakan pengunjung pada libur Lebaran,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Sunyoto.
Sunyoto mencontohkan, di kawasan Pantai Prigi dan Karanggongso, akan disiagakan sekitar sepuluh petugas penjaga terlatih. Petugas penjaga juga akan disiagakan untuk melakukan pengawasan di kawasan wisata Pantai Blado, Munjungan, dan sekitarnya, serta beberapa destinasi wisata di pesisir Kecamatan Panggul yang dikelola pemerintah daerah.
“Untuk menunjang itu, kita lakukan peningkatan pengamanan dan memperbaiki, serta menambah sarana dan prasarana wisata demi kenyamanan dan keselamatan para wisatawan,” kata Sunyoto.
Sunyoto mengatakan, dinasnya juga memasang papan informasi agar wisatawan lebih hati-hati ketika berwisata di pantai. Seperti di titik 360 Prigi, wisatawan diminta untuk tidak berenang.
“Selain karena karakteristik pantainya yang berbeda dengan Pasir Putih Karanggongso, ini juga sebagai antisipasi cuaca ekstrem,” kata Sunyoto.
Menurut Sunyoto, pihaknya mengantisipasi dampak kondisi cuaca ekstrem. Seperti pohon tumbang. Sebelumnya sempat ada kejadian di mana kendaraan wisatawan tertimpa pohon tumbang akibat dampak cuaca ekstrem.
“Karena di Pantai Karanggongso itu banyak pohon, sehingga ditata sedemikian rupa untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Sunyoto.
Sunyoto mengatakan, dinasnya akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk pengamanan dan pengawasan wisatawan. Termasuk menyiagakan tenaga medis dan relawan, seperti kawasan Pantai Prigi dan Karanggongso.
Menurut Sunyoto, pihaknya juga mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas saat momen libur Lebaran. “Kami prediksi ramainya nanti datang dari jalur JLS (Jalur Lintas Selatan). Kami sudah koordinasi, nanti kembalinya dilewatkan jalur lama via Kecamatan Bandung, Tulungagung, untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan,” katanya.