REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah pemudik sepeda motor bonceng tiga orang masih ditemui di sejumlah ruas jalan arteri di Bandung Raya seperti di Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, Jalan Cinunuk-Cileunyi Kabupaten Bandung. Hingga di ruas jalan arus mudik Nagreg-Limbangan, Kabupaten Garut.
Pemudik sepeda motor bonceng tiga yang ditemui rata-rata membonceng anak-anak. Mereka pun kerap kali membawa barang bawaan yang disimpan di motor.
Koordinator Humas PAM Lebaran 1445 Hijriah Dinas Perhubungan Kota Bandung Eric Alam Prabowo mengatakan masih menemukan pemudik sepeda motor yang membawa anak-anak untuk mudik. Kondisi tersebut dinilai membahayakan bagi pemudik.
"Kami berharap mudik jika terpaksa pakai sepeda motor berkendara dengan wajar, jangan sampai ada motor bonceng tiga membahayakan," ucap dia, Senin (8/4/2024).
Ia menuturkan sering melihat anak-anak dibonceng di tengah ditambah barang bawaan lainnya. Kondisi tersebut dianggap membahayakan.
"Jangan mudik pakai sepeda motor apalagi nambah bagasi," kata dia.
Ia menuturkan program mudik gratis sudah banyak digelar pemerintah. Masyarakat dapat memanfaatkan program tersebut.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat mengungkapkan puncak arus mudik kendaraan yang melintas di Jawa Barat bakal berlangsung sejak h-4, h-3 dan h-2 Lebaran 1445 Hijriah. Tanggal tersebut mengacu kepada prediksi libur Lebaran 1445 Hijriah yang mulai sejak tanggal 8 April.
"Puncak mudik ini terjadi mulai h-4, h-3 dan h-2, kalau dihitung h-4 jatuh di hari Sabtu. Puncak mudik terjadi tanggal 6 Sabtu, tanggal 7 Ahad dan tanggal 8 Senin," ucap Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Pol Wibowo, Rabu (27/3/2024).