REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) bersiap melayani arus balik untuk penugasan angkutan gratis sepeda motor dari Semarang menuju Jakarta. Keberangkatan arus balik dengan KM Dobonsolo akan diberangkatkan pada Sabtu (13/4/2024) dan kedua pada Senin (15/4/2024).
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PELNI Evan Eryanto mengatakan, pemudik yang sudah melakukan pendaftaran melalui Kementerian Perhubungan dapat mendatangi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk melakukan registrasi ulang di tanggal keberangkatan dengan membawa bukti registrasi dan identitas diri dan STNK. Bagi pemudik yang belum mendaftarkan diri, dapat langsung mendatangi pelabuhan atau go-show.
"Jangan khawatir, petugas registrasi tetap melayani pendaftaran go-show, nanti disediakan jalur khusus calon peserta go-show. Kami berharap pemudik motor dapat memanfaatkan program mudik gratis ini untuk mengurangi risiko di perjalanan," ujar Evan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (12/4/2024).
Data per Jumat (12/4/2024), ucap Evan, jumlah pendaftar arus balik gratis sepeda motor untuk keberangkatan pertama sebanyak 2.362 peserta dengan 1.020 unit motor dengan kuota 2.400 peserta dan 1.200 unit motor. Sementara untuk keberangkatan kedua telah terdaftar 2.432 peserta dengan 1.008 unit sepeda motor dengan kuota yang sama seperti keberangkatan pertama, dengan lama perjalanan Semarang - Jakarta selama kurang lebih 14 jam.
"Kedua keberangkatan arus balik akan menggunakan KM Dobonsolo, kapal penumpang PELNI yang telah dimodifikasi sebagai kapal 3 in 1," ucap Evan.
Evan menyampaikan kapal buatan Jerman pada 1992 ini dapat mengangkut sekaligus penumpang, peti kemas dan kendaraan roda empat maupun sepeda motor. Evan menyebut kapal yang sama sebelumnya telah mengangkut pemudik sepeda motor dari Jakarta menuju Semarang pada 5 Aprik dan 7 April dengan realisasi total pemudik sebanyak 6.507 peserta.
"Jumlah tersebut masih sedikit dibawah realisasi mudik gratis sepeda motor 2023 yang sebanyak 6.852 peserta," kata Evan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika