REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Bakauheni telah menyeberangkan sebanyak 226.169 orang dari Pelabuhan Bakauheni, Pulau Sumatera, menuju Pelabuhan Merak, Pulau Jawa, dalam tiga hari pada 11-13 April 2024. ASDP menyiapkan 66 unit kapal untuk melayani arus balik.
"Jumlah penumpang yang lebih banyak diseberangkan yaitu pada 13 April 2024 sebanyak 115.950 orang," ujar General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Bakauheni Rudi Sunarko di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Ahad (14/4/2024).
Pada 11 April atau sehari setelah Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, jumlah penumpang yang diseberangkan ke Pelabuhan Merak sebanyak 41.280 orang. Selanjutnya pada 12 April, jumlah tersebut naik menjadi 68.939 orang.
ASDP menyediakan sebanyak 66 unit kapal untuk melayani arus balik dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Panjang, maupun sebaliknya, dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan.
Dalam pelayanan arus balik, ASDP juga mengupayakan agar tidak terjadi antrean penumpang maupun kendaraan yang membludak di lapangan. Oleh sebab itu, Sekretaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, saat ditemui secara terpisah di Pelabuhan Bakauheni, kembali mengimbau warga agar datang ke pelabuhan sesuai dengan jadwal yang tertera dalam tiket.
Ia menjelaskan, pihaknya telah memberlakukan kebijakan penghapusan masa berlaku tiket untuk 24 jam pertama selama periode 11-21 April atau selama masa arus balik Lebaran. Dengan demikian, pengguna jasa yang membeli tiket dengan masa berlaku pada hari Minggu (14/4) pukul 10.00 WIB masih bisa digunakan hingga Senin (15/4) pukul 10.00 WIB.
"Jadi tidak perlu khawatir terhadap masa berlaku tiket sehingga tidak harus datang lebih awal ke pelabuhan yang bisa memicu kepadatan di pelabuhan," ujarnya.
Berdasarkan pantauan di Pelabuhan Bakauheni pada Ahad (14/4) sore, penumpang maupun kendaraan terus berdatangan ke pelabuhan untuk menunggu giliran menyeberang ke Pelabuhan Merak. Penumpang pejalan kaki yang tiba di terminal reguler bisa langsung mengurus kelengkapan tiket dengan lancar tanpa ada antrean.
Sementara itu, penumpang yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat mengantre dengan sistem buka tutup pembatas pada jalur menuju kapal yang disediakan. Antrean kendaraan juga masih berlangsung di dalam area pelabuhan atau tidak meluber hingga ke luar gerbang pelabuhan.