REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan opsi penyediaan lima unit kapal yang beroperasi dengan pola TBB (tiba, bongkar, berangkat) untuk menghadapi kemungkinan lonjakan penumpang arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
"Pada besok (Senin, 15/4) terutama, kami memberikan opsi lima kapal untuk TBB," ujar Budi kepada wartawan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Ahad (14/4/2024).
Ia mengatakan, selama beberapa hari pelayanan arus balik, ada tiga kapal yang menerapkan TBB. Menurut catatan, kata dia, walaupun hanya tiga kapal TBB tetapi pelayanan yang berlangsung sudah landai. "Jadi artinya sudah landai. Konservatif gitu ya," ujarnya.
Menghadapi kemungkinan lonjakan penumpang maupun kendaraan pada Senin (15/4), Menhub memberikan opsi kapal TBB bertambah dari tiga unit menjadi lima unit.
Budi menjelaskan, sebelumnya pada saat arus mudik, kapal TBB beroperasi dari Pelabuhan Ciwandan ke Pelabuhan Panjang, sehingga bisa sehingga bisa menyangga jumlah perjalanan kapal dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni.
"Dan yang penting untuk arus balik ini bagaimana Pelabuhan Panjang difungsikan dengan baik dan masyarakat dari Bandar Lampung menggunakannya secara maksimal," ujarnya.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam pelayanan arus balik dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Panjang, maupun sebaliknya dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan, menyediakan sebanyak 66 unit kapal.
ASDP mencatat pada Sabtu (13/4) jumlah penumpang arus balik yang diseberangkan dari Bakauheni ke Merak sebanyak 115.950 orang, naik dari sehari sebelumnya sebanyak 68.939 orang.
Selain penumpang, jumlah kendaraan roda dua yang diseberangkan pada hari yang sama mencapai 12.544 unit atau naik dari sehari sebelumnya 5.984 unit, serta roda empat sebanyak 14.415 unit dari sehari sebelumnya sebanyak 8.905 unit.