REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Polisi melakukan patroli di asrama-asrama mahasiswa yang kosong di Kota Yogyakarta selama masa libur Lebaran 2024. Hal ini mengingat di H+5 Lebaran masih banyak mahasiswa yang belum kembali ke Kota Yogyakarta.
Patroli juga dilakukan di rumah-rumah kosong yang masih ditinggal oleh warga yang mudik. Meski puncak arus balik Lebaran diperkirakan terjadi hingga Senin (15/4/2024), namun masih ada warga yang belum kembali mengingat adanya pemberlakuan work from home (WFH) saat puncak arus balik.
“Patroli (di asrama mahasiswa dan rumah kosong) ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk mengantisipasi tindak kriminalitas, dan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang sedang mudik,” kata Kapolsek Danurejan, AKP Annas Ma'ruf Zamroni, Senin (15/4/2024).
Annas berharap, melalui patroli ini masyarakat dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan keluarga tanpa harus khawatir akan keamanan rumah dan aset yang ditinggal.
Selama patroli yang dilakukan pihaknya di Danurejan, petugas patroli melakukan pengecekan terhadap asrama dan perumahan yang ditinggal mudik untuk memastikan tidak ada hal-hal yang mencurigakan.
Selain itu, petugas juga memberikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat yang masih berada di wilayah Danurejan untuk selalu waspada dan menjaga barang bawaan.
“Masyarakat dihimbau untuk melaporkan kepada petugas jika melihat atau mengalami hal-hal yang mencurigakan,” ucap Annas.
Seperti diketahui, pemerintah memutuskan aturan pada sebagian aparatur sipil negara (ASN) untuk menerapkan work from home (WFH) saat puncak arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah. Penerapan WFH dilakukan pada Selasa-Rabu (16-17/4/2024) dengan persentase maksimal 50 persen.
Sedangkan 50 persen lainnya tetap work from office (WFO). Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, kombinasi WFH dan WFO dimaksudkan dengan tujuan untuk memperkuat manajemen arus balik Lebaran 2024.