Kamis 18 Apr 2024 20:54 WIB

Deteksi Tanda Parkinson dengan Konsep TRAP, Begini Cara Mengetahuinya

Konsep TRAP dapat digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda Parkinson.

Red: Qommarria Rostanti
Kursi roda (ilustrasi). Konsep TRAP dapat digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda Parkinson
Foto: www.freepik.com
Kursi roda (ilustrasi). Konsep TRAP dapat digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda Parkinson

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis neurologi dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof Dr dr Mahar Mardjono, dr Rizka Ibonita, mengatakan konsep TRAP dapat digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda Parkinson, sebuah penyakit neurodegeneratif.

TRAP merupakan singkatan dari beberapa kata. "T-nya Tremor. Tremor artinya gerakan gemetar yang kita tidak kendalikan. Nah, tremor pada Parkinson ini biasanya di saat istirahat. Jadi nggak lagi aktivitas nih, tangannya ditaruh aja udah gemetar," ujarnya dalam "Talkshow Kesehatan Dalam Rangka Hari Parkinson Sedunia" yang disiarkan di kanal YouTube RS tersebut di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Baca Juga

Dia menjelaskan, tremor tidak hanya muncul pada penderita Parkinson saja, namun memang gejala paling umum penyakit itu adalah tremor. Akan tetapi, kata Rizka, tremor karena Parkinson memiliki kekhasan tersendiri.

"Biasanya kalau Parkinson ini khas, dia didahului di satu sisi dulu, baru ke sisi sebelahnya," katanya.