REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong transformasi menyeluruh, termasuk di Yayasan BUMN. Erick menyebut transformasi bertujuan agar program Yayasan BUMN bisa lebih efektif dan efisien.
"Kami terus melakukan transformasi termasuk di Yayasan BUMN. Transformasi ini kami lakukan agar bisa memberikan manfaat yang lebih besar untuk masyarakat Indonesia," ujar Erick melalui akun Instagram, @erickthohir pada Jumat (19/4/2024).
Erick menyampaikan transformasi diperlukan bagi Yayasan BUMN dalam menghadapi dinamika situasi dunia. Erick menilai Yayasan BUMN pun harus lebih adaptif agar program lebih efektif dan efisien.
"CSR, Yayasan atau Kementerian BUMN tidak boleh kita terpaku seakan-akan sistem kita yang terbaik. Dengan dinamika situasi di dunia hari ini, pasti ada perubahan-perubahan yang mesti kita sesuaikan, mana yang bisa lebih efektif," ucap Erick.
Erick menyampaikan Kementerian BUMN pun menyusun blueprint atau cetak biru untuk periode 2024-2029. Hal ini pun mencakup transformasi pada Yayasan BUMN. "Saya minta kita fokus hanya di dua bidang di hijau dan kesehatan, supaya nanti ada blueprint baru, nanti Yayasan BUMN siapa pun yang memimpin punya blue print baru, kita mau apa, tolak ukurnya, supaya kita lebih efektif dan efisien lagi," kata Erick.