Selasa 23 Apr 2024 12:45 WIB

Kesedihan Diana, Piatu dengan Sepatu Rusak yang Rindukan Ibunya

Gerakan Sedekah 1000 Sepatu telah melampaui target.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Partner
.
Foto: network /Lilis Sri Handayani
.

Penyerahan sedekah sepatu bagi anak SD dan SMP di Pendopo Kabupaten Indramayu, Senin (22/4/2024). (Diskominfo Kabupaten Indramayu)
Penyerahan sedekah sepatu bagi anak SD dan SMP di Pendopo Kabupaten Indramayu, Senin (22/4/2024). (Diskominfo Kabupaten Indramayu)

Kesedihan Diana, Piatu dengan Sepatu Rusak yang Rindukan Ibunya

INDRAMAYU – Gerakan Sedekah 1.000 Sepatu di Kabupaten Indramayu terus mendapatkan dukungan yang luas. Terbukti, dari target 1.000 pasang sepatu, kini sudah terkumpul 6.771 pasang sepatu.

Gerakan Sedekah 1.000 Sepatu yang digagas Bupati Indramayu, Nina Agustina itu diikuti oleh para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Indramayu maupun sejumlah pihak lainnya, termasuk perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Indramayu.

Penyerahan sepatu yang terkumpul dari Gerakan Sedekah 1.000 Sepatu itupun telah dilakukan dalam beberapa kesempatan.

Kali ini, penyerahan sepatu berlangsung di Pendopo Indramayu, Senin (22/4/2024). Sebanyak 200 pelajar SD dan SMP di wilayah eks Kawedanan Indramayu menerima langsung sepatu itu.

Sepatu tersebut salah satunya diterima oleh seorang pelajar SDN 1 Lemahmekar, Diana Tri Oktaviani. Gadis kecil itu bahkan menangis tersedu di pelukan bupati Indramayu saat menerima sepatu tersebut.

Diana menangis bukan tanpa sebab. Siswi kelas empat SD itu teringat dengan ibunya yang sudah meninggal dunia sejak hampir tiga tahun yang lalu.

Sejak ibunya meninggal dunia, Diana hanya tinggal bersama kakak dan ayahnya, yang bekerja sebagai tukang becak.

Diana pun datang ke Pendopo Indramayu dengan mengenakan sepatu yang kondisinya sudah rusak. Baju seragam yang dipakainya juga sudah terlihat banyak tambalan.

‘’Terima kasih Ibu Nina sepatu barunya. Saya sedih ingat ibu saya yang sudah meninggal,’’ kata Diana.

Mendengar hal itu, Nina pun memeluk tubuh mungil Diana yang terus menangis. Dia pun memberikan semangat agar Diana terus belajar meraih impian masa depannya.

‘’Diana tetap belajar yang rajin ya. Semoga sepatu baru ini membawa semangat untuk tetap belajar,’’ tutur Nina.

Nina menambahkan, sepatu yang sudah terkumpul dalam Gerakan Sedekah 1.000 Sepatu tersebut akan diserahkan secara bergiliran kepada para pelajar yang sepatunya rusak. Dengan sepatu baru tersebut, diharapkan para pelajar memiliki semangat untuk terus belajar meraih cita-cita mereka. N lilis sri handayani

sumber : https://gincumanis.com/posts/303081/kesedihan-diana-piatu-dengan-sepatu-rusak-yang-rindukan-ibunya
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement