REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan hiburan Korea Selatan, HYBE Corporation, masih jadi sorotan akibat perseteruan dengan anak perusahaannya sendiri, ADOR. Di tengah perselisihan itu, HYBE berusaha menjangkau personel girl group NewJeans yang ada di bawah naungan ADOR.
Dikutip dari laman Koreaboo, Ahad (28/4/2024), HYBE mengeklaim pihaknya disebut telah berupaya menghubungi orang tua para personel NewJeans secara langsung. Akan tetapi, pihak orang tua para personel belum menanggapi panggilan HYBE.
CEO ADOR yang terlibat konflik dengan HYBE, Min Hee-jin, menyatakan ketidaksenangannya atas upaya HYBE untuk menghubungi orang tua personel NewJeans. Hal itu diketahui dari laporan baru dari outlet media Korea, YTN, meski tidak disebutkan secara spesifik apa alasan HYBE mencoba melakukan itu.
Kabar tersebut muncul segera setelah video musik NewJeans untuk lagu terbaru mereka, "Bubblegum", dirilis ke publik. Perselisihan bermula ketika HYBE meminta Min Hee-jin mundur dari jabatannya sebagai CEO ADOR dan menuduhnya berusaha mengambil alih hak pengelolaan ADOR dari HYBE.
Konflik kemudian meningkat ketika Min Hee-jin dan ADOR membalas HYBE, mengeklaim bahwa sublabel perusahaan HYBE yang bernama BeLift Lab meniru konsep dan koreografi NewJeans untuk girl group baru ILLIT. Sejak itu, kedua belah pihak saling menyerang.
Min Hee-jin mengadakan konferensi pers yang mengejutkan di mana dia mengungkap beberapa percakapan pribadi dengan ketua HYBE Bang Si-hyuk dan CEO Park Ji-won. Perselisihan antara kedua belah pihak saat ini masih terus berlanjut.
Nama Bangtan Sonyeondan (BTS), grup K-pop terbesar di bawah naungan HYBE di mana para personelnya juga memiliki saham di perusahaan tersebut, ikut terseret. Salah satunya, BTS diklaim telah disebut-sebut Min Hee-jin dalam sebuah percakapan bernada miring.
Banyak penggemar berharap semua personel BTS lekas pulang dari wajib militer (wamil) dan ikut menyelesaikan permasalahan tersebut. Sebagian Army (sebutan untuk penggemar BTS) berspekulasi bahwa leader BTS, Kim Namjoon alias RM, memantau kasus tersebut hingga berkomentar dengan tersirat lewat status di media sosial.