Senin 29 Apr 2024 18:32 WIB

Kerap Ditanya Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Ini Jawaban Anies

Anies mengakui kerap ditanya soal kans dirinya bergabung ke kabinet Prabowo.

Rep: Dadang Kurnia, Eva Rianti/ Red: Andri Saubani
Anies Baswedan (kanan) memberi keterangan pers usai acara halalbihalal PKS di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).
Foto: Republika/Eva Rian
Anies Baswedan (kanan) memberi keterangan pers usai acara halalbihalal PKS di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Anies Rasyid Baswedan menanggapi pertanyaan seputar kesediaannya gabung kabinet Prabowo-Gibran atau tidak, setelah selesainya kontestasi Pilpres 2024. Anies mengakui kerap mendapat pertanyaan soal kans dirinya bergabung ke kabinet Prabowo. 

"Coba kalau saya jawab saya tidak bersedia, yang pemenang itu akan bilang 'memangnya kami nawarin? Geer bener, ditawarin aja nggak kok bilang nggak bersedia," kata Anies saat menghadiri Halal Bihalal bersama relawannya di Hotel Wyndham, Surabaya, Senin (29/4/2024).

Baca Juga

Anies melanjutkan, anggapan serupa juga bisa terjadi ketika dirinya menjawab bersedia masuk jajaran kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Maka dari itu, kata Anies, dirinya enggan menanggapi ketika mendapat pertanyaan tersebut. 

"Terus di sisi lain, (kalau menjawab) oh ya nanti demi meneruskan perjuangan saya bersedia, dijawab lagi 'wong enggak ditawarin kok bersedia.' Saya tidak mau mengomentari jika (ditanya) itu," ujarnya.

Namun demikian, lanjut Anies, berada di kabinet atau tidak, ia mengaku akan konsisten mengusung gagasan perubahan sebagaimana yang ia utarakan sepanjang mengikuti kontestasi Pilpres 2024. "Saya akan terus mengusung gagasan perubahan, ide perubahan berjuang bersama bapak ibu sekalian," ucapnya.

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement