REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah timnas Indonesia U-23 menuju Olimpiade Paris 2024 tertunda. Sebab, Garuda Muda gagal mengamankan peringkat ketiga Piala Asia U-23. Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak U-23 dengan skor 1-2 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (3/5/2025) dini hari WIB.
Skuad asuhan Shin Tae-yong sebenarnya unggul lebih dulu lewat gol Ivar Jenner pada menit ke-19. Namun kesalahan dalam bertahan dari sepak pojok Irak U-23 membuat gawang Ernando Ari dijebol oleh Zaid Tahseen pada menit ke-27.
Babak kedua, tak ada gol yang tercipta. Alhasil, laga harus dilanjutkan ke babak perpanjangan Waktu 2x15 menit.
Dalam situasi yang tak membahayakan, Irak U-23 justru berhasil unggul. Umpan langsung Muntadher Mohammed menembus pertahanan tinggi Indonesia U-23. Bola berusaha dicegat oleh Hubner, tapi gagal yang membuat Ali Jasim lepas.
Pemain paling tajam Irak U-23 ini pun menunjukkan kepiawaiannya dengan melepaskan tendangan akurat. Bola lewat di antara kedua kaki Ernando yang hanya bisa terduduk menyaksikan bola menjebol gawangnya.
Selepas unggul, Irak U-23 merapatkan pertahanannya. Shin merespons dengan memasukkan Ramadhan Sananta. Namun hingga 15 menit pertama babak perpanjangan waku usai, Indonesia U-23 belum bisa menyamakan kedudukan.
Babak kedua perpanjangan Waktu dimulai dengan tekanan Indonesia U-23 ke Irak U-23. Tembakan Marselino di luar kotak penalti melambung jauh di atas mistar Irak U-23. Segala upaya dilakukan para pemain Indonesia U-23. Termasuk dengan bermain kombinasi umpan langsung ke kotak penalti. Namun hingga babak kedua perpanjangan aktu berakhir, Indonesia U-23 tak bisa menyamakan skor untuk memaksakan adu penalti.
Peluang terakhir lewat lemparan ke dalam Arhan masih bisa dihalau bek Irak meskipun kiper Hussein sudah keluar dari sarangnya.
Peluang Indonesia U-23 untuk lolos ke Paris masih ada. Syaratnya, Arhan dkk harus mengalahkan Guinea pada playoff 9 Mei mendatang di Jepang.