REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Ratusan calon jamaah haji (calhaj) asal Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dinilai siap untuk diberangkatkan ke tanah suci. Para calhaj akan terlebih dahulu masuk Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, sebelum menuju tanah suci.
Menjelang pemberangkatan, pengajian pamitan calhaj digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Yogyakarta dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Yogyakarta. Kegiatan pengajian dilaksanakan pada Ahad (12/5/2024) ini di Kompleks Balai Kota Yogyakarta.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo menilai, secara umum persiapan pemberangkatan calhaj ini sudah baik. Para calhaj sudah mengikuti bimbingan manasik haji, baik mandiri maupun yang difasilitasi Pemkot Yogyakarta dan Kemenag Kota Yogyakarta.
Pemkot Yogyakarta juga memfasilitasi calhaj dengan seragam haji, serta akomodasi bus dan konsumsi untuk perjalanan menuju ke Asrama Haji Donohudan dan pulang dari sana. Ada juga pemberian suplemen multivitamin dan fasilitasi pendampingan dokter.
“Dari sisi kesehatan sudah dilakukan skrining atau pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dan hasilnya cukup bagus. Semoga ini nanti akan terkondisi sampai hari keberangkatan,” ujar Singgih, sebagaimana dalam keterangan resminya.
Kepada para calhaj, Singgih berpesan untuk selalu memperhatikan asupan makanan dan multivitamin guna menjaga stamina dan kesehatan saat menjalankan ibadah di tanah suci. “Atas nama Pemkot Yogyakarta, kami mendoakan kepada jamaah haji diberikan kesehatan, kelancaran, kemampuan, dan kemudahan dalam menjalankan rukun dan sunah ibadah haji, sehingga kembali dalam keadaan sehat dan menjadi haji yang mabrur,” ujar Singgih.
Terdata 393 calhaj dari Kota Yogyakarta yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 2024 ini. Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Nadhif, mengatakan, ada dua calhaj yang mengundurkan diri, salah satunya karena mengalami kecelakaan.
Di rombongan calhaj asal Yogyakarta ini terdapat belasan warga lanjut usia (lansia). “Jamaah lansia ada sekitar tujuh belas orang. Untuk tahun ini, lansia semua ada pendamping karena kuota dibuka kembali. Kondisi kesehatan lansia relatif baik karena dari skrining cukup bagus dan memenuhi syarat dari sisi kesehatan. Persiapan sudah maksimal dan akan diberangkatkan sesuai jadwal,” kata Nadhif.
Nadhif menjelaskan, calhaj Kota Yogyakarta terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter), yakni kloter 47 yang akan diberangkatkan pada 23 Mei, kloter 52 pada 25 Mei, dan kloter 54 pada 26 Mei. Menurut dia, para calhaj nantinya dilepas keberangkatannya dari Balai Kota Yogyakarta.