Senin 20 May 2024 13:53 WIB

Satgas Batalyon Yudha Sakti Baku Tembak dengan OPM di Maybrat

Pasukan Yudha Sakti menemukan sarang OPM di hutan Distrik Aifat Selatan, Maybrat.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Satgas Batalyon Infateri 133/Yudha Sakti saat mengusai markas OPM di Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, Senin (20/5/2024) usai kontak tembak.
Foto: Antara
Satgas Batalyon Infateri 133/Yudha Sakti saat mengusai markas OPM di Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, Senin (20/5/2024) usai kontak tembak.

REPUBLIKA.CO.ID, MAYBRAT -- Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti kembali kontak tembak dengan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di hutan Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, Senin (20/5/2024). Tidak ada korban jiwa dari TNI AD akibat dari kontak senjata itu.

Meski begitu, menurut Komandan Satgas Yonif 133/YS Letkol Inf Andhika Ganessakti, jajarannya berhasil mengamankan sejumlah barang miliki OPM. Mereka juga menguasai markas yang menjadi tempat berkumpulnya OPM di Maybrat.

Baca: Mayjen Dian Andriani Ratna Dewi, Kowad Pertama Berpangkat Mayjen

"Satgas menyergap lokasi persembunyian OPM saat Pasukan Yudha Sakti melakukan patroli ke pedalaman hutan, sehingga terjadilah kontak tembak. Usai kontak tembak OPM pun lari tunggang langgang karena melihat kesigapan pasukan Yudha Sakti saat memburu OPM," kata Ganessakti di Maybrat, Senin.

Dia menjelaskan, pasukan Yudha Sakti menemukan sarang tempat OPM bersembunyi berupa gubuk dan barang bukti lainnya. "Anggota berhasil menguasai dan menduduki tempat persembunyian OPM Sorong Raya, dan berhasil menemukan berbagai macam barang bukti," jelas Ganesakkti.

Baca: Kenang Masa Kolonel, Panglima TNI Kunjungi Makorem 132/Tadulako

"Saat patroli dijalankan, anggota kita menemukan indikasi keberadaan OPM di sekitar daerah patroli dan melakukan pengejaran yang diikuti dengan kontak tembak, dan anggota kita sukses menguasai serta menduduki salah satu markas OPM," ujar Ganessakti menambahkan.

Pada akhir tahap pengejaran, kata dia, ditemukan dua unit ponsel Android, lima ponsel poliponik, satu helai kemeja bergambar 'Free West Papua', satu unit HT, satu kotak munisi senapan angin, lima buku bertuliskan mantra, satu buah charger ponsel, empat buah senter, dan d buah topi, serta tiga gelang bergambar 'Free West Papua'.

Kemudian, ada satu helai bendera bergambar 'Free West Papua', dua helai baju loreng, puluhan anak panah, dua unit solar cell, satu kotak kawat las, alat-alat masak, dan bahan makanan. Menurut Ganessakti, anak buahnya masih berjaga di lokasi penyergapan tersebut.

Baca: Menghadapi Brutalnya OPM Harus dengan Kekuatan Militer

"Aparat keamanan dalam hal ini Pasukan Yudha Sakti yang berjaga-jaga di wilayah Distrik Aifat Raya, terus melancarkan langkah-langkah proaktif mengamankan wilayah setempat dari berbagai macam gangguan OPM. Salah satu di antaranya melalui patroli di setiap jengkal tanah Maybrat," ucap Ganessakti.

Dia mengaku, jajarannya intens melakukan patroli keamanan seusai beberapa kali OPM melancarkan serangan di wilayah Distrik Aifat Raya-Maybrat. "Kita terus memastikan dan menjaga keamanan di wilayah Papua dengan sangat serius," tegas Ganessakti.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement