REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyampaikan duka cita meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossien Amir-Abdollahian. Keduanya penumpang helikopter yang jatuh di daerah pegunungan di timur Azerbaijan.
"Innalillahi wainnailaihi raji'un. Saya sangat sedih atas berpulangnya Presiden Ebrahim Raisi dan teman baik, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amira-Abdollahian beserta delegasi yang mendampingi presiden," kata Retno di media sosial X, Senin (20/5/2024).
"Doa saya dan duka terdalam saya pada keluarga yang ditinggalkan dan pada rakyat Iran," katanya menambahkan.
Retno mengenang pertemuan terakhirnya dengan Amir-Abdollahian di sela pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) di Banjul, Gambia dua pekan yang lalu. "Ia rekan yang baik dan kami selalu menyempatkan waktu untuk bertemu di sela berbagai pertemuan. Semoga jiwanya tenang dalam damai," kata Retno.
Dikutip dari Aljazirah, Amir-Abdollahian merupakan tokoh yang dikenal di kawasan selama bertugas menjalankan kebijakan luar negeri Iran. Ia mulai bekerja di Kementerian Luar Negeri Iran pada tahun 1997.
Ia meraih gelar doktor hubungan internasional di University of Tehran pada 2010. Dinominasikan sebagai menteri luar negeri pada tahun 2021.
Amir-Abdollahian juga dikenal membantu Iran memperbaiki hubungan dengan Arab Saudi dalam perundingan yang ditengahi Cina pada 2023 lalu.
Sejumlah pemimpin dunia termasuk Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Suriah Bashar Assad, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Cina Xi Jinping menyampaikan duka cita atas kematian Raisi dan Amir-Abdollahian.