Selasa 21 May 2024 22:50 WIB

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif Dalam World Water Forum 2024

PHE pun berkontribusi melalui teknologi lahan basah sebagai solusi berbasis alam.

 PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina turut aktif berperan serta dalam kegiatan acara forum air internasional terbesar di dunia, yakni World Water Forum (WWF) 2024 yang diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024.
Foto: dok PHE
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina turut aktif berperan serta dalam kegiatan acara forum air internasional terbesar di dunia, yakni World Water Forum (WWF) 2024 yang diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina turut aktif berperan serta dalam kegiatan acara forum air internasional terbesar di dunia, yakni World Water Forum (WWF) 2024 yang diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita, menjelaskan, kontribusi PHE dalam mendukung kegiatan ini diaplikasikan langsung melalui kinerja perusahaan dengan berbagai program yang berkaitan dengan isu-isu terkait.

“PHE sangat mendukung dan merespons kegiatan forum internasional ini dengan sangat antusias. Visi dan misi forum WWF 2024 telah sejalan dengan apa yang PHE lakukan selama ini guna mendukung terjaganya sumber daya alam secara global,” ujar Arya. 

Sejalan dengan hal tersebut, dari sisi eksplorasi dan produksi, PHE telah mengembangkan program antara lain pelaksanaan dekomisioning menggunakan metode rig to reef. PHE juga menjalankan program pengelolaan air terproduksi yang diinjeksikan kembali ke dalam reservoir setelah melalui proses yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

Berkaitan dengan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHE pun berkontribusi melalui teknologi lahan basah yang dibangun sebagai solusi berbasis alam untuk meminimalkan dampak lingkungan, peningkatan keanekaragaman hayati dan penyerapan karbon.

PHE juga terlibat dalam perencanaan riparian untuk menurunkan beban pencemaran dari limbah domestik dan menjadikan daerah pengembangan tersebut menjadi pusat edukasi dan konservasi lingkungan, melalui program ekoriparian. 

Ekoriparian adalah pemanfaatan sepadan sungai yang semula menjadi tempat pembuangan sampah dengan membangun fasilitas pengendalian pencemaran sesuai dengan sumber pencemar yang ada. PHE telah bekerja sama dengan perguruan tinggi, diantaranya dengan Universitas Muhammadiyah, Kampus Riau (UMRI), Pekanbaru Riau, dan Universitas Lancang kuning, (UNILAK) Pekanbaru Riau.

“Dalam kontribusinya untuk program sustainability, PHE telah mendapatkan apresiasi dari stakeholder di Indonesia. Di antaranya PHE telah berhasil mendapatkan 202 Community Involvement & Development (CID) Award dengan 596 Realisasi program CID, 634 desa yang terberdayakan sebagai penerima manfaat program CID, 872.496 Ton CO2 eq/year reduksi emisi, serta mendapatkan penghargaan dari KLHK yaitu 12 Proper Emas dan 19 Proper Hijau,” imbuh Arya. 

Sukses meraih rating Environment, Social, Governance (ESG) PHE juga mendapatkan nilai 21.5 atau medium risk setelah melalui proses assesment dari Lembaga rating internasional, Sustainalytics. PHE berhasil mendapatkan peringkat ke enam dari 308 produsen minyak dan gas secara global.

Sepanjang tahun 2023 PHE merealisasikan 14 program terkait akses air bersih kepada masyarakat di wilayah kerja, mulai dari penyediaan sumur hingga pembangunan jaringan pipa untuk masyarakat termasuk masyarakat terpencil dan masyarakat adat serta telah memanfaatkan energi baru terbarukan untuk mendidik tentang energi bersih dan pengurangan emisi. PHE  juga memiliki 34 program untuk mengurangi pengambilan air bersih dan konsumsi air di lingkungan operasi dan produksi dan telah dicatatkan dalam program ESG Perusahaan.

Program yang telah dijalankan PHE pun mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan 3 “Kehidupan Sehat dan Sejahtera”. Tujuan 6 “Air Bersih dan Sanitasi Layak”, Tujuan 7 “Energi Bersih dan terjangkau” dan Tujuan 13 “Penanganan Perubahan Iklim”.  Dengan begitu, besar harapan event internasional ini dapat mendorong PHE bersama para pelaku kepentingan untuk saling berkolaborasi dalam mencari solusi atas permasalahan air dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement