REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan konstitusi Italia tidak mengizinkan Roma mengirim tentaranya ke Ukraina. Italia juga tidak mengizinkan Kiev menggunakan senjata yang diterima dari Italia untuk menyerang wilayah Rusia.
“Tidak mungkin bagi Italia untuk mengirim tentara ke Ukraina, juga [bagi Ukraina] untuk menggunakan senjata kami di Rusia karena menurut konstitusi kami, tidak mungkin untuk melakukannya,” kata Tajani menjelang pertemuan informal para diplomat penting NATO di Praha, Jumat (31/5/2024).
Dia menjelaskan tidak mungkin menggunakan senjata Italia di Rusia karena negara itu tidak sedang berperang melawan Rusia. "Kami membela Ukraina, tapi ini tidak sama. Pasal 11 dalam institusi kami, melarang berperang dengan negara lain," tambah Tajani.
Pada Senin, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan Ukraina memiliki hak untuk menyerang target militer Rusia. Dia menambahkan beberapa sekutu NATO telah mencabut larangan menyerang, dan menambahkan waktunya telah tiba untuk mempertimbangkan juga mencabut pembatasan lainnya.