REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menyinggung jika Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka segera dilantik. Sesuai jadwal, Gibran yang merupakan wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dilantik pada 20 Oktober 2024.
"Hari ini penerbangan haji dari Solo yang ke-70 saya bersama Pak Duta Besar Saudi di Jakarta, Dirjen Imigrasi Saudi Arabia, Pak Menag, Pak Gibran yang masih wali kota Solo, tapi calon wakil presiden yang sebentar lagi dilantik mengantar kepergian para jamaah haji ke Makkah hari ini," kata Ma'ruf ketika meninjau Makkah Route Embarkasi Solo di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (31/5/2024).
Ma'ruf mengatakan, Makkah Route adalah salah satu bentuk yang melambangkan hubungan baik antara Indonesia dan Arab Saudi. Pasalnya hanya Indonesia yang diberikan pelayanan yang menggunakan sistem fast track.
"Perlu diberi tahu pengurusan jamaah haji tahun ini Indonesia mendapatkan fast track atau Makkah Route itu pengurusannya di Indonesia satu satunya negara yang dapat tiga tempat embarkasi itu Indonesia," kata RI 2.
Menurut Ma'ruf, hal itu menandakan perlakuan istimewa dari Pemerintah Arab Saudi ke Indonesia. "Saudi Arabia beri tiga, Jakarta, Surabaya dan Solo itu hanya Indonesia karena hubungan Indonesia dengan Saudi Arabia yang akrab dan mesra hingga kita diberi keistimewaan. Selain kita diberi jatah haji (tambahan) sebanyak 20 ribu itu juga istimewa kita dan banyak lagi itu istimewa," katanya.
Ma'ruf pun berharap, ke depannya, pemerintah Arab Saudi memberikan lebih banyak Makkah Route di embarkasi yang ada di Indonesia. Dia juga berharap, kuota haji Indonesia ditambah lantaran waktu tunggu yang semakin lama.
"Kita harapkan nanti tahun depan tidak hanya tiga airport bisa ditambah lagi bukan hanya 20 ribu tapi ditambah lagi karena memang kita menunggunya sampai 50 tahun. Tadi saya tanya jamaah dari Kudus itu ngantrinya 12 tahun itu yang sekarang yang berikutnya lebih lama lagi," kata Ma'ruf.
Menurut Ma'ruf, Makkah Route sangat membantu dan mempermudah jamaah haji Indonesia untuk mengurus administrasi, seperti paspor dan lain-lain. Pasalnya, hal tersebut selain menghemat waktu tapi juga menghemat tenaga para jamaah haji.
"Ini luar biasa pemerintah Saudi hubungannya dengan Indonesia ini keuntungan kalau diperiksa di Jeddah selain lelah setelah sembilan jam ke sana kemudian diperiksa lima jam antre," kata Ma'ruf.
Tetapi, kata Ma'ruf, layanan di embarkasi hanya memakan waktu lima menit paling lama. "Kemudian ini luar biasa bagi Indonesia walaupun hanya di tiga embarkasi kita ingin terus memberikan pelayanan haji dari tahun ke tahun lebih baik lagi ya dan itu pelayanan kesehatan di Saudi lebih baik dan perumahan lebih baik semuanya lebih baik itu usaha pemerintah kita dalam rangka memperbaiki layanan haji," ucap Ma'ruf.