Ahad 21 Aug 2016 07:00 WIB

Mengapa Sukarno Memilih 17 Agustus 1945 Sebagai Hari Kemerdekaan?

Red: Karta Raharja Ucu
Sukarno
Foto: Gahetna.nl
Sukarno

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Setelah Jepang bertekuk lutut pada Sekutu, pada 15 Agustus 1945, sejumlah pemuda yang mendengarnya melalui radio asing mendatangi Bung Karno yang baru kembali dari Dallat, Saigon, Vietnam. Para pemuda yang dipimpin murid Tan Malaka, Sukarni, itu mendesak Bung Karno agar memproklamirkan kemerdekaan RI saat itu juga.

Karena Bung Karno tidak mau memproklamasikan kemerdekaan pada hari itu, mereka yang menemui Bung Karno di kediamannya, Jl Proklamasi 56, Jakarta Pusat, sempat mengancam. Bung Karno, bersama Bung Hatta, Fatmawati dan Guntur, lantas diculik oleh para pemuda, pada tanggal 16 Agustus 1945, saat Subuh.

Tapi, Bung Karno tidak mau melayani ancaman itu. Menurut Bung Karno, sejak berada di Saigon dia sudah merencanakan seluruh pekerjaan tersebut untuk dijalankan pada tanggal 17 Agustus.