SUKABUMI--Peristiwa keracunan makanan terjadi di Kampung Cikiwul Tongoh dan Cikiwul Lebak, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Dalam kejadian tersebut dilaporkan ada sebanyak 117 orang warga yang mengalami gejala keracunan setelah mengkonsumsi makanan yang disajikan dalam acara syukuran hajatan pada Ahad (2/6/2024) sore lalu.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, ratusan warga tersebut berasal dari dua kampung berbeda yakni Kampung Cikiwul Tongoh RW 01 dan Cikiwul Lebak RW 02, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
'' Data per Rabu (5/6/2024) ini sementara pasien yang mengalami keracunan sebanyak 117 orang,'' ujar Kepala Puskesmas Sekarwangi, Dini Desti Susanti kepada wartawan, Rabu. Dari jumlah tersebut yang ditangani dan dirujuk ke RSUD Sekarwangi sebanyak 53 orang dan sudah dikembalikan sebanyak 19 orang.
Sisanya kata Dini, sebanyak 30 orang di rumah sakit. Selain itu ada pasien yang ditangani di posko dan diobservasi sebanyak lima orang sehingga total 117 orang.
'' Sampel makanan pada saat kejadian sudah diamankan polisi untuk diperiksa,'' ungkap Dini. Tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) pun akan investigasi terkait bagaimana cara pengolahan dan memeriksa airnya.
Kepala Desa Sekarwangi, Abeng Baenuri menerangkan, warganya baru merasakan dampak keracunan pada Senin (3/6/2024) dan Selasa (4/6/2024). '' Mereka makan di acara syukuran hari Minggu sore dan Senin pagi sudah ada yang merasakan gejalan mual, muntah, buang air besar dan panas dingin,'' jelasnya.
Abeng menuturkan, banyakan warga mulai merasakan gejala keracunan pada Selasa sore sekitar pukul 18.00 WIB. Warga yang keracunan mendapatkan penanganan di posko Puskesmas dan ada sebagian dirawat di RSUD Sekarwangi Cibadak.
Humas RSUD Sekarwangi Cibadak, Rizal Perdana menerangkan, awalnya pasien yang mengalami gejalan keracunan mencapai 52 orang. Namun kini ada sebagian yang pulang dan hanya tersisa sebanyak 37 orang.n Riga Nurul Iman