REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suatu ketika di masa lalu dikisahkan ada seorang Yahudi yang punya keahlian untuk mengurangi dan menambah atau mengedit isi kitab suci. Yahudi tersebut telah mengedit isi kitab Taurat dan Injil.
Namun saat orang Yahudi itu mencoba mengedit Alquran, ia gagal dan ketahuan hingga akhirnya memeluk Islam. Cerita selengkapnya dikisahkan Yahya bin Aksam.
Sebelum menjadi khalifah, Al-Makmun mempunyai majelis diskusi. Suatu hari, seorang lelaki Yahudi yang berwajah tampan, beraroma tubuh yang wangi, dan berpakaian rapi memasuki majlis itu.
Seorang Yahudi itu dengan retorika yang khas berbicara di majelis itu. Setelah acara berakhir dan orang-orang pun satu-persatu meninggalkan majelis, Al-Makmun memanggil orang Yahudi itu.