Jumat 28 Jun 2024 10:13 WIB

59 Ribu Orang Penjudi Online dan Rp 1,2 Triliun Uang Berputar Hanya di Tujuh Kecamatan Ini

Satgas Judi Online segera memanggil para camat dan kepala desa terkait.

Red: Mas Alamil Huda
Kemenkominfo telah memblokir sebanyak 2,1 juta situs web untuk memberantas perjudian dalam jaringan atau online di Indonesia.
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Kemenkominfo telah memblokir sebanyak 2,1 juta situs web untuk memberantas perjudian dalam jaringan atau online di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Pemberantasan Judi Online mengklasifikasikan daerah dengan jumlah penjudi dan transaksi terbanyak sampai level kecamatan. Ada tujuh kecamatan yang menjadi concern karena total jumlah penjudi daring mencapai 59 ribu orang dengan total transaksi mencapai Rp 1,2 triliun.

Untuk menindak judi online di tingkat kecamatan, Ketua Satgas Judi Online, Hadi Tjahjanto mengatakan, pemerintah segera memanggil para camat dan kepala desa terkait. "Kami segera akan mengumpulkan para camat, kemudian para kepala desa untuk turut serta memberantas dan harus bertanggung jawab bahwa di daerahnya dijadikan sarang bermain judi online, khususnya warganya. Nanti akan kami berikan namanya, nomor handphone-nya, alamatnya," ujar Hadi Tjahjanto, Selasa (25/6/2024).

Baca Juga

Hadi mengungkap tujuh kecamatan dengan jumlah penjudi online terbanyak yakni Kecamatan Bogor Selatan dengan jumlah penjudi online sebanyak 3.720 orang dan transaksi Rp 349 miliar, Kecamatan Tambora jumlah penjudi online sebanyak 7.916 orang dengan nilai Rp 196 miliar, Kecamatan Cengkareng dengan jumlah penjudi online 14.782 orang dan nilai transaksi Rp176 miliar, serta Kecamatan Tanjung Priok dengan jumlah penjudi online 9.554 orang dan nilai transaksi Rp 139 miliar.

"Berikutnya Kecamatan Kemayoran itu Rp 118 miliar ada di sana dan pelakunya 6.080 orang. Kecamatan Kalideres Rp 113 miliar dan pemainnya 9.825 orang, dan Kecamatan Penjaringan Rp 108 miliar, pemainnya 7.127 orang," kata Hadi. Sehingga total penjudi online di tujuh kecamatan itu mencapai 59 ribu orang dengan total transaksi sebanyak Rp 1,2 triliun.