REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan-perusahaan di Indonesia telah menaruh perhatian serius untuk menerapkan aspek environmental, social, and governance (ESG) dalam menjalankan bisnisnya. Pentingnya penerapan ESG juga ditekankan oleh Telkomsel.
Manager CSR Enviroment and Ecosystem Telkomsel, Gumilar Henda Nugraha Ali mengatakan, penerapan ESG merupakan suatu kebutuhan. Apalagi, Telkomsel memiliki 158 juta pelanggan.
"Yang artinya kami berhubungan dengan banyak manusia, sehingga perusahan terus melakukan inovasi memacu bisnis berkelanjutan. Tak hanya fokus pada aspek ekonomi, tapi juga menaruh perhatian terhadap pengelolaan lingkungan, sosial, dan sebagainya," kata Gumilar saat menghadiri FGD Republika "Rembuk ESG untuk Indonesia', di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (5/7/2024).
Menurut dia, Telkomsel sudah membuat kerangka kerja ESG. "Ada environment protection, responsible bussines practice, serta people empowerment," kata Gumilar
Di sisi upaya menjaga lingkungan, Telkomsel memiliki beberapa program, di antaranya GHG emission, carbon offset, waste management, sim cards recycling, water utilisation, dan sebagainya. Mengenai pemberdayaan masyarakat, Telkomsel memiliki program seperti talent development and growth, costumer engagement, digital responsibility and inclusion, dan lain-lain.
Selanjutnya, Telkomsel juga memperlihatkan praktik binis yang bertanggung jawab. Hal itu melalui sejumlah program, di antaranya risk management, value and compliance, mitigating risk of corrupt practices and cybersecurity.
"Di waste management, kita juga punya program 'Telkomsel Jaga Bumi'," kata dia.
Terkait waste management, ia mengeklaim Telkomsel menjadi satu-satunya perusahaan telekomunikasi yang peduli mengelola limbah cangkang hasil simcard. Kendati saat ini sudah bisa menggunakan E-Sim.
"Tapi untuk produk yang sebelumnya, yang sifatnya fisik, kita juga fokus untuk mengelola limbah cangkang di outlet, total kita sudah kurang lebih (mendaur ulang) 260 kg sisa cangkang kartu perdana yang mengandung plastik," kata Gumilar.
Upaya Telkomsel lainnya dalam menjaga lingkungan adalah penurunan pemakaian listrik sebesar empat persen. Telkomsel juga memiliki program penanaman pohon.
"Kita juga mengedukasi untuk bagaimana pelanggan bisa ikut terlibat dalam kepedulian untuk menjaga bumi melalui program carbon offset yang ada di aplikasi kita di My Telkomsel," ujarnya.
Dia menambahkan, pelanggan bisa memakai Telkomsel Poin lalu didonasikan untuk menanam pohon. Telkomsel juga memaksimalkan aksi corporate social responsibility, sehingga mendukung upaya yang sudah ditargetkan.
Telkomsel turut fokus pada talent development and growth yang merupakan bagian dari prinsip aspek sosial di ESG. Nyaris 23 persen ada keterwakilan karyawan perempuan di perusahaan, Di dalamnya sekitar 14 persen berada di level senior leader.
"Kemudian di aspek governance, kita muncul dengan kampanye Telkomsel Jaga Data. Untuk eksternal kita terus menggaungkan bagaimana pelanggan-planggan kita peduli pada keamanan datanya," ujar dia.