Pekerja melihat mesin sapu Powerboss Armadillo 10X produksi PT Kobexindo Equipment di Tuban, Jawa Timur, Kamis (4/7/2024). PT Kobexindo Equipment (KOBE) memasok 4-unit mesin sapu, Powerboss Armadillo 10X ke salah satu pabrik semen terkemuka di Indonesia untuk pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Sebelumnya, pada 2019 lalu KOBE juga telah memasok sebanyak 3-unit Powerboss Armadillo 9X ke pabrik semen tersebut. (FOTO : Dok Republika)
Direktur PT Kobexindo Equipment Suryanto (kiri), Kepala Divisi PT Kobexindo Equipment Yoga Pratomo (kanan) melihat mesin sapu produksi PT Kobexindo Equipment di Tuban, Jawa Timur, Kamis (4/7/2024). PT Kobexindo Equipment (KOBE) memasok 4-unit mesin sapu, Powerboss Armadillo 10X ke salah satu pabrik semen terkemuka di Indonesia untuk pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Sebelumnya, pada 2019 lalu KOBE juga telah memasok sebanyak 3-unit Powerboss Armadillo 9X ke pabrik semen tersebut. (FOTO : Dok Republika)
Pekerja melihat mesin sapu Powerboss Armadillo 10X produksi PT Kobexindo Equipment di Tuban, Jawa Timur, Kamis (4/7/2024). PT Kobexindo Equipment (KOBE) memasok 4-unit mesin sapu, Powerboss Armadillo 10X ke salah satu pabrik semen terkemuka di Indonesia untuk pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Sebelumnya, pada 2019 lalu KOBE juga telah memasok sebanyak 3-unit Powerboss Armadillo 9X ke pabrik semen tersebut. (FOTO : Dok Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TUBAN -- Pekerja melihat mesin sapu Powerboss Armadillo 10X produksi PT Kobexindo Equipment di Tuban, Jawa Timur, Kamis (4/7/2024).
PT Kobexindo Equipment (KOBE) memasok 4-unit mesin sapu, Powerboss Armadillo 10X ke salah satu pabrik semen terkemuka di Indonesia untuk pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Sebelumnya, pada 2019 lalu KOBE juga telah memasok sebanyak 3-unit Powerboss Armadillo 9X ke pabrik semen tersebut.
Sepanjang tiga bulan pertama 2024, KOBEX, selaku induk usaha KOBE meraih pendapatan sebesar Rp531,94 miliar, naik 1,30 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp525,11 miliar. Penjualan unit alat berat (tambang dan non tambang) merupakan kontributor terbesar pendapatan secara konsolidasi. Segmen tersebut menyumbang 64,91 persen dari total penjualan pada triwulan I 2024.
sumber : Republika
Advertisement