REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Komputer berkekuatan kecerdasan artifisial membutuhkan ribuan peladen yang ditempatkan di pusat data. Pusat data ini membutuhkan banyak energi untuk memenuhi kebutuhannya.
Virginia Utara, Amerika Serikat (AS) menjadi pusat industri pusat data yang sedang berkembang. Surat kabar Washington Post melaporkan pusat data di sudut negara bagian tersebut akan membutuhkan energi yang setara dengan energi yang cukup untuk menyalakan 6 juta rumah pada tahun 2030.
Dalam laporan itu Washington Post itu melaporkan tingginya permintaan listrik di seluruh negeri menyebabkan penghentian operasi pembangkit listrik batu baru ditunda.
"Ada banyak sekali infrastruktur material yang perlu dibangun untuk mendukung AI," kata direktur riset Distributed AI Research Institute Alex Hanna seperti dikutip dari jaringan radio NPR, beberapa waktu lalu.