REPUBLIKA.CO.ID, MOMBASA -- Dengan pakaian pelindung dan bersenjatakan alat asap, Peter Nyongesa berjalan melewati hutan mangrove untuk memantau sarang lebahnya di sepanjang garis pantai Samudera Hindia. Pria berusia 69 tahun itu mengenang bagaimana ia sering memohon kepada para penebang untuk menyisakan mangrove atau hanya menebang mangrove yang sudah dewasa dan membiarkan yang masih muda tetap utuh.
"Tapi mereka akan menjawab pohon-pohon itu bukan milik siapa-siapa kecuali Tuhan," katanya, Ahad (14/7/2024).
Ia mengubah taktiknya untuk menghalangi para penebang dengan menyembunyikan lebah di hutan mangrove dan siap menyengat. Sarang-sarang lebah tersebut kini tersebar di beberapa bagian pesisir pantai di kota pelabuhan utama Kenya, Mombasa.
Langkah ini sebagai upaya untuk menghalangi orang-orang yang menebang mangrove untuk kayu bakar atau membangun rumah. Menggunakan lebah bagian dari inisiatif konservasi lokal.