Jumat 02 Aug 2024 00:49 WIB

Kemenperin Sukses Gelar Tech Link Summit 2024, Dorong Kolaborasi Startup dan Industri

Program Startup4Industry secara konsisten jembatani kebutuhan industri

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) telah sukses menyelenggarakan Tech Link Summit 2024, sebuah forum yang mempertemukan startup teknologi dengan pelaku industri di Indonesia.
Foto: dok Kemenperin
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) telah sukses menyelenggarakan Tech Link Summit 2024, sebuah forum yang mempertemukan startup teknologi dengan pelaku industri di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) telah sukses menyelenggarakan Tech Link Summit 2024, sebuah forum yang mempertemukan startup teknologi dengan pelaku industri di Indonesia.

Acara yang berlangsung hingga 20 Juli 2024 ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem startup dan mendorong inovasi teknologi di sektor industri.

Direktur Jenderal IKMA, Reni Yanita menyatakan Tech Link Summit 2024 merupakan bentuk komitmen dukungan yang berkelanjutan terhadap potensi startup, puncak penutupan kegiatan ditandai dengan peluncuran Startup4Industry Investment Summit 2024, yang merupakan forum untuk mempertemukan startup teknologi potensial dengan investor untuk mendorong keberlanjutan inovasi startup.

Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut (LMEA), Dini Hanggandari menyampaikan program Startup4Industry secara konsisten telah menjadi sarana dalam menjembatani kebutuhan industri dengan solusi teknologi dari startup.

“Melalui Startup4Industry, kami tidak hanya mempertemukan startup dengan pasar potensial, tetapi juga membuka akses ke investor lokal dan global, dan ini adalah langkah konkret untuk memperkuat ekosistem startup di Indonesia,” jelas Dini.

Beberapa startup yang telah merasakan manfaat dari program ini antara lain PT Proximus Omnia Strategi (Proxon Strategi), PT Ruang Halal Indonesia (Ruang Halal), dan PT Tri Stuba Amiga (Amiga).

CEO Proxon Strategi Muhammad Asyraf menjelaskan perusahaannya merupakan sebuah perusahaan berkembang yang memberikan layanan strategic kepada unit usaha baik di level UMKM maupun perusahaan besar, untuk dapat mengembangkan bisnisnya melalui pemenuhan legalitas dan perizinan. Selain itu menghubungkan dengan program-program pemerintah yang dibutuhkan untuk dapat lebih bertumbuh. Proxon dapat menjadi jembatan (Government Relationship) dan membersamai unit usaha untuk terus berkembang.

Lalu, CEO Ruang Halal Lukas Dedy Setiyawan yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Startup For Industry Indonesia (Starfindo) mengungkapkan Ruang Halal adalah startup yang bergerak di bidang ekonomi halal dan memberikan 3 layanan utama yaitu halal consultant di mana untuk membantu UMKM, IKM, Horeca, Rumah Sakit, pabrik besar maupun kecil di dalam maupun luar negeri untuk mengurus sertifikat halal baik itu gratis dari program pemerintah maupun reguler (berbayar).

Kedua, halal marketplace untuk membantu UMKM, IKM, startup dan pelaku usaha lainnya memasarkan produk dan jasa halalnya. Dan terakhir, Halal export Hub, membantu UMKM Indonesia masuk pasar internasional.

Ada juga CEO & Founder Amiga Fitri Hardiyanti mengatakan perusahaannya merupakan perusahaan konsultansi yang fokus bergerak di bidang administrasi, membantu perusahaan-perusahaan kecil serta usaha kredit menengah (UKM) terutama startup untuk dapat tetap tertib dalam beradministrasi. Amiga hadir untuk menyelesaikan semua urusan administrasi dan keuangan perusahaan, sehingga dapat fokus ke pengembangan bisnis. Amiga juga dapat mempermudah proses operasional dan administrasi masyarakat (perusahaan maupun usaha pribadi), sesuai dengan aturan yang ada sehingga masyarakat dapat fokus mengembangkan produk dan jasa yang dimiliki.

Starfindo, ucap Dedy, berperan sebagai jembatan antara pemerintah dan dunia startup. “Starfindo sebuah wadah yang menaungi alumni Startup4Industry dan kami menyampaikan kebijakan pemerintah kepada startup dan membantu industri menemukan solusi teknologi yang tepat. Starfindo berkomitmen untuk memaksimalkan potensi startup dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui inovasi teknologi,” ucapnya.

Tech Link Summit 2024 telah berhasil mempertemukan puluhan startup dan pelaku industri, membuka peluang kolaborasi, dan memperkuat ekosistem startup di Indonesia. Kemenperin berharap kegiatan ini dapat terus mendorong inovasi dan transformasi teknologi di sektor industri, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

“Capaian dalam 3 (tiga) hari ini cukup menggambarkan antusiasme yang tinggi, baik dari startup maupun pelaku industri, dimana sebanyak 752 orang telah mengunjungi acara ini dan 71 pertemuan bisnis telah terjalin,” kata Dedy.

Dalam kesempatan tersebut, Dedy menjelaskan Starfindo mengukuhkan perluasan jaringan Asosiasi Starfindo ke area Sulawesi Tengah dan Jawa Timur dengan menjalin kemitraan bersama para penggerak lokal. Perluasan jaringan ini untuk memperkuat ekosistem solusi teknologi dapat tersebut ke industri manufaktur di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement