REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – China berencana melakukan perubahan besar dalam menetapkan target iklimnya. Salah satunya dengan mengadopsi pengurangan emisi karbon dioksida berdasarkan volume dan bukan berdasarkan pertumbuhan ekonomi.
Rencana tersebut diungkap oleh badan perencanaan ekonomi NRDC China. Dengan populasi 1,4 miliar dan industri manufaktur yang sangat besar, China sejauh ini merupakan penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia yang menurut ilmuwan mendorong perubahan iklim serta membuat cuaca ekstrem lebih sering dan intens.
Hingga saat ini, China telah menetapkan target iklim berdasarkan intensitas karbon dari pertumbuhan ekonominya, yang berarti negara ini telah menetapkan tujuan untuk mengurangi emisi per unit kekayaan yang dihasilkan.
“Setelah puncak emisi karbon tercapai, yang ditargetkan oleh China pada 2030, sistem kontrol emisi karbon ganda akan diterapkan, dengan kontrol volume total sebagai target utama,” demikian kata badan perencanaan ekonomi NRDC Cina, dilansir Business Times, Ahad (4/8/2024).