Ahad 04 Aug 2024 16:05 WIB

PDIP Menolak Tunduk, Pastikan akan Lawan KIM di Tiga Provinsi Penting Ini pada Pilkada

PDIP masih terus menjalin komunikasi dengan partai politik lain untuk koalisi.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Simpatisan mengibarkan bendera PDIP pada acara Konser Salam M3tal (Menang Total) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Simpatisan mengibarkan bendera PDIP pada acara Konser Salam M3tal (Menang Total) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDIP memastikan akan melawan calon kepala daerah yang disokong Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada pilkada serentak November mendatang. PDIP tak ingin di tiga provinsi penting hanya ada satu pasang calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) yang melawan kotak kosong.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto memastikan tak akan ada kotak kosong di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur (Jatim) dan Sumatra Utara (Sumut). PDIP disebut masih terus menjalin komunikasi dengan partai politik lain untuk membangun koalisi.

Baca Juga

“PDI Perjuangan terus membangun komunikasi politik dengan partai-partai sehingga nantinya di Jakarta tidak akan ada kotak kosong,” kata Hasto melalui keterangannya, Ahad (4/8/2024).

Saat dimintai penegasan kembali oleh wartawan soal kotak kosong di Jakarta, Hasto pun memastikan bahwa hal itu juga tidak akan terjadi di Sumatra Utara (Sumut) dan Jawa Timur (Jatim). “Ya sama untuk di Sumatra Utara, di Jawa Timur, untuk pilgub tidak akan ada kotak kosong,” jelas Hasto.

Seperti diketahui, di Jatim, KIM akan mengusung cagub incumbent atau pejawat, yakni Khofifah Indar Parawansa. Sedangkan di Sumut, hampir pasti KIM akan mengusung menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution. Sedangkan di Jakarta masih dinamis, tapi belakangan menguat nama politikus Golkar Ridwan Kamil yang akan dipilih untuk berkontestasi.

photo
Jadwal Pilkada Serentak 2024 - (Infografis Republika)

Strategi PDIP di Jakarta.. baca di halaman selanjutnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement